At rumah Blackvelvet.
"BANGUN PARA MANUSIA LONTE!!"
"LONTE NGATAIN LONTE"
"LO AJA KALI YANG LONTE!"
"CUKUP GUE AJA NAMA PANGGILANNYA LONTE"
"SI SETAN KOK SENANG SIH DIKATAIN LONTE"
"WOI GOBLOK! MAU JAM BERAPA KITA JALANNYA?!"
"BURU SETAN!"
Blackvelvet menjalani hari ini dengan perasaan kesal. Tadi malam bang Namjoon telfon bakal ke Jogja sama Kakek. Katanya ada perayaan pesta tahunan perusahaan teman kakek. Siapa lagi kalau bukan kakek Suman. Tapi yang bikin kesal adalah mereka harus ikut. Kenapa kesal?. Karena mereka bakal bertemu banyak orang yang otomatis semua adalah orang tua.
"Ren, masa seriusan kita ikutan pesta kakek" celutuk Seulgi malas.
Saat ini mereka sudah di kelas masing-masing.
"Ya mau gimana lagi, gue dikasih tau nya begitu" jawab Irene.
"Nanti cari dress yuk" ajak Joy memakan coklatnya.
"Ayok, tapi tunggu kakek datang aja. Biar pakai kartu dari kakek" ujar Jennie.
"Kalo pakai kartu kakek mah kalian nyari dress seharga 1 milliar juga gak takut" ujar Jisoo terkekeh.
"Betul, tau aja si Jennie sama Joy kalo belanja. Kek borong semua" ujar Seulgi.
Sibuk dengan pembicaraan mereka masing-masing.
"Btw guys" panggil Irene.
"Gue agak bingung sama tingkah Mino dari kemarin" ujar Irene menatap mereka semua.
"Kenapa?" Tanya mereka.
"Kan beberapa hari yang lalu gue jalan sama kak Mino, dia tuh sibuk dengan handphone nya terus. Pas pulang dia gak kasih kabar apa-apa sama gue sampai sekarang" ujar Irene panjang dengan cemberut.
"Sibuk paling" jawab Jisoo santai.
"Sibuk gimana sih? Kan dia bolak balik nongkrong sama geng nya" ujar Joy.
"Tau darimana lo Joy?" Tanya Jennie.
"Kak Daniel selalu izin kalo mau nongkrong sama teman-teman nya" jawab Joy.
"Kak Daniel gitu ke Lo?!" Tanya Seulgi kaget. Joy pun mengangguk.
"Kok kak Jimin gak pernah kek gitu sih" gumam seulgi tapi dapat didengar.
"Gak semua cowok kayak gitu Seul, kalo kak Daniel seperti itu masa kak Jimin juga harus seperti itu. Mungkin kak Jimin tipe orang nya gak seperti kak Daniel" ujar Jisoo.
"Thinking positive aja ren, sapa tau sibuk atau ada masalah" ujar Jennie. Irene pun hanya mengangguk.
WenRosLisYer side.
"Sayang Lisaa" Panggil Bambam. Lisa yang dari tadi bermain Lido bersama Wendy, Rose, dan Yeri pun mendongak ke arah Bambam.
"Kenapa bam?" Tanya Lisa.
"Ini ada brownies dari mama katanya untuk Lisa pacarnya bambam" ujar Bambam menyodorkan kotak makan berisikan brownies.
Rose menatap kotak makan itu dengan mata berbinar.
"Cuma Lisa doang bam?" Tanya Wendy terkekeh melihat wajah Rose.
"Enggak, kalian juga lah. Gue bawa banyak" ujar Bambam. Rose dan Yeri pun berteriak senang.
"Yeeee si bambam idaman banget dahh" ujar Yeri mengambil brownies yang sudah dipotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School // Blackvelvet
FanfictionTempat berkumpulnya para gadis bobrok:)