***Catatan Penulis***
Buat ucapan terima kasih, kali ini akan saya tujukan pada coerpo. Beliau adalah pendukung yang pertama muncul waktu saya update World Prossesor baru yang terbit di Noveltoon, jadi wajahnya tenggelam musnah waktu saya update cerita ini. Maafkan hamba.
***Catatan Penulis***
Fakri
Lelaki adalah keturunan pemburu. Selama 140 ribu tahun di masa awal Homo sapiens muncul di muka bumi, kaum adam menghabiskan waktu mereka dengan bertualang, melacak jejak, mengejar mangsa, serta melempar tombak.
Tak percaya?
Sekarang, lihatlah ke sekeliling. Kenapa para pria tergila-gila pada permainan target macam sepak bola dan basket? Kenapa pria memiliki perangai yang begitu agresif? Kenapa pria lebih pandai bernavigasi ketimbang perempuan? Kenapa pria gemar tantangan? Terima saja. Itu warisan dari leluhur kita.
Malah, itu belum ada apa-apanya. Masih ada sesuatu yang mengalir dalam darah kita. Sesuatu yang lebih merepotkan dan beracun. Sifat kuno yang bercokol dalam gen kita selama puluhan ribu tahun dari Zaman Batu sampai sekarang.
Sifat untuk melindungi yang lemah.
Kecenderungan ini datang dari seleksi seksual. Muncul karena pejantan yang tak mau melindungi keturunannya akan kehilangan garis genetik. Evolusi tak mengizinkan itu; jaring-jaring eliminasi alam diangkat, menyingkirkan para bajingan dan menyisakan para kesatria.
Dan inilah hasilnya: gen maskulin.
Kaum wanita tak mau kalah. Mereka menyesuaikan diri, berevolusi supaya menyerupai anak kecil. Inilah sebab mereka punya perawakan mungil; juga sebab suara mereka bernada tinggi; macam anak-anak. Semua itu ada semata untuk merangsang sifat melindungi pria.
Jika kau masih pula percaya kalau cinta ada karena sebuah kekuatan tak kasatmata bernama Takdir dengan benang-benang merah muda yang malang melintang di sepejuru dunia, maka awas saja. Aku akan datang kepadamu, walau itu artinya pergi ke pojokan semesta.
![](https://img.wattpad.com/cover/232458309-288-k774228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Palsu: Fail Romansa Si Antibetina
Ficção AdolescentePanggil dia Anak Setan. Dia manusia miskin dengan uang saku lima ratus perak, dengan otak lebih ke licik ketimbang cerdik, pengidap sindrom antibetina, serta aktivis rasis gender sampai ke tulang. Ada dua hal yang dia senangi di dunia ini: uang yang...