Pagi ini kami sudah tiba di pantai Hamdeok. Settelah turun dari kapal, kami kembali melakukan perjalanan darat yang cukup lama sampai akhirnya kami tiba di sebuah restoran yang menyediaka tempat untuk kami mandi pagi dan sarapan.
Kejadian tadi malam membuat aku sedikit tidak enak pada Jae. Chaeyeon memang butuh saringan pasir untuk menyaring otak dan perkataannya.
"Yah! Kenapa kita tiba di waktu yang salah? Udah pasang airnya!" kata Yerin dengan sedikit kecewaa.
Dikarenakan bis kami dengan Hanbin dan Jaehyun berbeda, akhirnya kami lebih dekat dengan Dowoon, Brian, dan Jae yang satu bis dengan kami.
"Naik aja yuk ke atas? Kata kak Chanyeol pemandangannya bagus banget!" kataku kemudian berjalan di depan mereka.
Kami berenam sampai di atas bukit yangku maksud. Sungguh pemandangan yang menyejukkan mata, kapan lagi kami melihat hamparan air yang sangat luas dari atas tebing seperti ini?
"Kalian berdiri di ini, gue fotoin!" kataku dengan semangat.
Kamipun menghabiskan waktu di Hamdeok dengan berfoto ria. Aku dan Jae juga sempat berfoto bersama, hanya kami berdua.
Andai saja kita masih pacaran Jae!
.
Wisata kedua kami adalah Kawah Sangumburi yang sangat terkenal sebagai tempat wisata ikonik pulau Jeju.
"Hanbin!" teriakku saat kami akhirnya bisa bertemu.
Aku, Chaeyeon, Hanbin, dan June saling merangkul dan berputar-putar seperti anak TK yang sudah lama tidak bertemu.
"Yeuh ketemu kawan lama, kawan baru ditinggalin!" kata Dowoon setengah teriak kemudian pergi menjauh dari kami bersama Brian dan Jae.
Aku bingung harus memilih tim mana? Aku tau, mereka saling tak suka dan mengencarkan perang dingin.
"Lo sama mereka aja deh Ju, gue aja yang disini sama Yerin," kata Chaeyeon sembari menepuk pudakku halus.
"Maaf ya, gue nggak enak aja sama mereka terutama Dowoon. Tadi di bis kit udah janjian mau fotbar di padang ilalang ini," kataku kemudian memberi lambailan tangan sebgai tanda perpisahan dengan mereka.
Aku berlari menyusul Jae dan kawan-kawannya. Dowoon masih memasang wajah kesal, sepertinya ia benar-benar cemburu saat aku lebih memilih bergabung dengan tim Hanbin daripada timnya.
"Jangan cemberut dong Woon! Gue kan udah balik!" kataku sembari menggandeng tangannya.
"Terpaksa kan lo? Sana balik lagi!"
Brian! Kenapa mulut anda selalu pedas?
"Brian! Jangan gitu dong!"
Kali ini aku mengandeng tangan Brian menggunkan tangan kiriku. Sehingga saat ini hanya Jae yang tidak aku gandeng.
Aku melihat ke kiri Brian yang menampakkan Jae dan wajah terseyumnya.
"Maaf ya Jae! Tangan gue cuma ada dua," kataku kemudian menyeret kedua pria yang sedang merajuk ini.
Kami berfoto ria di hamparan padang rumput alalang ini. Tuhan begitu baik padaku, aku tau ini jauh lebih indah daripada dulu.
"Aus nih, ke minimarket yang ada di deket pintu masuk tadi kuy?" kata Brian dan kami akhirnya berjalan ke sana.
Saat di tengah jalan aku melihat Ibu-Ibu yang sedang menawarkan buket yang berisi ilalang yang dihias dan disusun sedemikian rupa. Sepertinya buket itu bagus jika aku susun di meja depan rumah.
Aku berjalan pelan menunggu Jae yang ada di belakangku.
"Jae kamu capek nggak? Istirahat disitu yuk?" kataku sembari menunjuk tempat duduk yang ada di sebelah ibu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] When You Love Someone •• [PARK JAEHYUNG]°°
FanfictionIt was a really hard day today My heart aches for you The only thing I can do for you Is to be next to you, I'm sorry You're so pretty when you smile So every time you lose that smile Even if I have to give my all I want to give it back to you I wan...