Twenty Four

25 2 0
                                    

JAEHYUNG PARK POV.

...

Beberapa Waktu Yang Lalu

...

Dua hari yang akan datang, kami akan melaksanakan Ujian Akhir Semester yang mana akan menjadi salah satu penentu ke naikan kelas kami.

Aku ingin datang ke rumah Yuju, kekasihku yang sangat manja itu. Namun, aku harus menepis pikiranku itu meningat hari ini sabtu terakhir sebelum UAS.

Drt!

Ah! Sepertinya ia sudah rindu padaku, padahal beberapa saat yang lalu kami baru saja mengobrol lewat Video Call.

Seperti biasanya, ia merajuk padaku hanya karena hal sepele. Aku harap jika kami bertengkar, itu hanya karena masalah kecil dan hubungan kami akan baik-baik saja.

"Minji?" kagetku ketika melihat namanya terpampang di layar ponselku.

"Halo Ji, kenapa?"

"hisk!"

Aku mendengar suara tangis dari sebrang telepon. Sepertinya Minji sedang mengalami hal yang buruk sampai ia terisak sebegitunya.

"Cerita pelan-pelan, it's okay. Lo kuat kan?"

"Gue hamil Jae!"

Apa? Apa aku salah dengar?

"Lo ngomong apa sih Ji?"

"Gue hamil anak Wonpil!"

Ah! Aku harus bagaimana? Sepupu sialan itu! bisa-bisanya ia menghamili anak orang. Ini salahku juga, seharusnya aku tidak mengenalkan Minji padanya.

"Lo udah bilang ke Wonpil?

"Udah, tapi dia, hiks! Dia bilang supaya gue gugurin anak ini. Dan sampai saat ini dia menghilang entah kemana."

"Lo udah coba ke rumahnya?"

"Kata Mama, Wonpil pindah sekolah ke LA. Dan gue nggak ngerti sekarang harus gimana."

Apa Wonpil pergi bersama kak Sohyun?

"Terus lo mau gimana? Apa perlu gue bicarain masalah ini ke keluarga Wonpil?"

"Jangan! Gue malu dan takut."

"Terus lo mau gugurin bayi lo?"

"Nggak! Gue nggak mau ambil resiko! Gue takut Jae, gue nggak ngerti harus gimana lagi!"

Aku mengusap rambutku kasar. Apa yang harus ku lakukan? Meski bukan anakku, tapi aku juga bersalah dalam hal ini.

"Gue harus gimana?"

"Jagain gue dan bayi gue. Senggaknya sampai bayi ini lahir, gue yakin Wonpil bakal sadar dan balik ke gue dan anak ini."

.

Setelah kejadian itu, kini aku mulai over protektif terhadap kesehatan Minji terutama anaknya. Aku juga mengantarnya ke dokter kandungan dan membelikannya beberapa vitamin dan susu ibu hamil. Bagaimanapun aku ada sedikit kewajiban disini.

Namun, hubunganku dengan Yuju juga mulai renggang. Kami jadi sering bertengkar karena masalah sepele. Aku mungkin terlalu kasar dalam menanggapi masalah kami.

Sepertinya aku kelelahan karena terus menjaga Minji sehingga aku tidak bertindak seperti Jae yang biasanya, Jae yang menjadi benteng untuk Yuju.

"Lo yakin Bri? Gue lagi ada masalah sama Yuju, takutnya dia salah paham kalo gue bawain lagu ini," mohonku pada Brian.

[END] When You Love Someone •• [PARK JAEHYUNG]°°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang