EPILOG

56 4 0
                                    

Bau khas rumah sakit ini lagi! Aku benci bau ini! Kenapa tidak bau tanah saja yang aku hidup hari ini?

Perlahan aku membuka kedua mataku dan menemukan tangan kananku yang tergantung di atas ranjang.

"Kak Chanyeol mana?" kataku pelan pada seseorang yang sedang tertidur di samping ranjangku.

Saat orang itu terbangun, ku baru sadar jika ia ternyata Yejin.

"Kak Jae! Kak Yuju bangun!"

Beberapa saat kemudian, Jae muncul di samping kananku dan langsung memncet bel yang ada di samping ranjangku. Sepertinya Jae tidur di lantai ruanganku.

"Syukur kamu udah bangun Ju!"

"Kak Chanyeol mana Jae?"

Belum sempat menjawab pertanyaanku, dokter datang dan memeriksa keadaanku.

"Tangan anda sedikit retak sehingga kami memfonis anda patah tulang dan beberapa bulan lagi pasti akan membaik."

Ia adalah doker yang sama yang menyambut pagi pertamaku setelah enam bulan tertidur di ranjang rumah sakit ini.

"Dok, sekarang kaki saya bisa digerakin," kataku dengan senyum lebar.

Dokter itu terkejut, "Benarkah? Nanti kita cek ya? Sekarang silahkan istirahat lagi."

"Makasih dok!" semangatku saat ia berjalan keluar ruanganku.

Aku teringat pada kakakku lagi sehingga wajahku berubah ekspresi menjadi murung.

"Kenapa kak?" tanya Yejin padaku.

Aku melihat Jae dengan tatapan serius, "Jae! Kak Chanyeol gimana?"

"Kakak kamu masih belum bangun. Kata dokter, benturan di kepalanya yang bikin dia koma."

Ya Tuhan! Ini semua pasti karena aku!

Aku menangis dalam diamku. Beberapa saat kemudian, Jae tertawa.

"Kenapa ketawa hiks!"

"Maaf, aku cuma bercanda. Kakak kamu udah sadar, dan dia cuma luka memar sama lengannya dijahit karena kena kaca mobil. Parahan kamu tau nggak!" katanya sembari mengusap kepalaku.

"Ih jahat ya kamu!" kataku sebari memanyunkan bibirku.

"Iya, aku minta maaf. Tadi aku udah chat ke Mama kamu, mereka lagi jalan ke sini dari ruangannya."

Ha? Sejak kapan Jae punya kontak Mama?

"Dari HP kamu! Jangan mikir ah! Muka kamu jelek kalo mikir!"

"Dasar jul-"

Pintu rumah sakit terbuka dan menampakkan Mama dan Papa serta Kak Chanyeol yang Papa dorong menggunakan kursi roda.

Mama memegang tanganku, "Maafin Mama sama Papa sayang."

Ia menangis saat ini, sepertinya Mama dan Papa sudah berubah pikiran.

"Yuju udah maafin Mama sama Papa sebelum kalian minta maaf ke Yuju, Ma."

Jae tersenyum di sebelahku, sebenarnya ia kenapa sih?

Kak Chanyeol juga tersenyum padaku, "Cie yang udah di restuin!"

"Beneran Ma? Pa?" tanyaku antusias.

Mama dan Papa tersenyum, ah! Senyum yang jarang aku lihat. Sangat menenangkan.

"Maaf ya sayang, Mama nggak pernah ngertiin kamu." Katanya sembari memelukku dari samping.

"Nggak papa Ma! Yuju sekarang seneng banget!"

Diam-diam, tangan kiriku dan tangan kanan Jae yang ada di samping Mama saling bertautan. Belum pernah merasa sebahagia ini aku.

[END] When You Love Someone •• [PARK JAEHYUNG]°°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang