Twelve

40 5 1
                                    

Hari ini adalah hari terakhir MOS, artinya besok aku sudah harus memasuki kelas lama namun baru ku itu.

Aku dengar ada siswa pindahan di kelasku. Mungkin itu Jung Jaehyun yang aku lihat di list siswa 12-2 tempo hari?

Dan aku juga sudah mendapat teman baru di kelas namun teman lama di luar itu. Ia Kim Chaeyeon, sekretaris OSIS.

"Lo jadinya nampilin apa buat pensi penutupan MOS?" tanyanya padaku yang sedang berlatih gitar.

"Rahasia pokoknya. Ntar lo liat aja deh Chae! Nah, sekarang lo mending pergi deh, gue mau latihan nih, hehe," usirku dengan jelas padanya.

"Yaelah dasar ibu yang satu ini, sukanya masin rahasia-rahasiaan!" katanya kemudian pergi meninggalkanku sendirian di ruang OSIS.

Baru saja aku akan memetik gitar kesayanganku ini, namun pintu sudah terbuka kembali dan menampakkan wajah polos Dowoon.

"Ju, disuruh nonton di kursi depan sama pak kepsek," katanya kemudian pergi lagi.

"Untung anda kepala sekolah pak," kataku degan senyum tak ikhlas.



.



Sesuai perkataan Dowoon tadi, kini aku terduduk paksa di kursi khusus yang berada di depan panggung. Di samping kiri ku ada Pak Jung kepala sekolah disusul beberapa guru lain dan di samping kananku ada Dowoon.

Saat ini sudah hampir di penghujung acara. Jika dilihat dari jadwal, saat ini sudah memasuki penampilan spesial dari siswa kelas dua dan tiga.

Dowoon mendekatkan mulutnya ke telingaku, "Habis ini Jae sama Minji mau tampil, lo jangan mewek! Awas kalo sampe lo mewek terus ingusnya di lap di baju gue!"

"Nggak bakal deh gue mewek! Emang mereka mau nampilin apa sih? Gue kok nggak nemu di proposal," kataku yang sedikit heran dan setengah cemburu.

"Emang lo baca proposal? Orang lo aja cuma tanda tangan kemarin, tanpa baca dulu! Heran gue bisa-bisanya punya ketua kayak lo."

Aku mendekatkan mulutku di telinganya, saat itu juga Jae dan Minji sedang bersiap-siap di atas panggung, "Bangsat lo!"

"Lo nyium Dowoon?" tanya Chaeyeon tiba-tiba yang membuat kami kaget.

"Enggak! Emang keliatannya gue lagi nyosor dia?" tanyaku terheran-heran.

"Iya kalo dari sini sih, mungkin kalo dari sisi lain enggak," jelasnya kemudian kembali fokus menikmati pertunjukan. Pertunjukkan Jae dan Minji.

"Percaya nggak? Waktu lo nyosor gue, Jae ngepalin tangannya. Untung kalian udah end, bisa mati gue kalo enggak!"

Sumpah Dowoon bisa-bisanya mengatakan itu dengan sangat santai dan cukup keras, sampai-sampai Pak Jung menoleh ke arah kami.

"Sudah putus ya mbak?" tanyanya padaku yang membuatku malu.

"Iya pak, hehe," pasrahku setengah tak ikhlas.

Pertunjukan Jae dan Minji berlangsung dengan cukup mulus saat baru setengah jalan. Entah bagaimana kelanjutannya, aku tidak melihatnya. Akan sangat menyakitkan jika aku memaksakan diri untuk melihatnya. Lagi pula aku harus bersiap diri untuk pertunjukanku beberapa saat lagi.

Ditengah jalan saat aku hendak kembali ke atas panggung, Yejin melihatku kemudian melambaikan tangan kepadaku, "Semangat ya kak!"

"Andai abang kamu juga bilang itu ke aku Jin," gumamku kemudian kembali fokus berjalan.



.



"Setelah ini kita akan menyaksikan penampilan terakhir sebelum acara colour run guys! Penampilan terakhir ini sangat sangat special lho! Kalian pasti tau sih siapa orang ini, dan mungkin sebagian dari kalian sudah membidik kakak ini. Asek!"

Sial! Seharusnya aku tidak mengacc Brian untuk menjadi MC hari ini!

"Kakaknya baru putus lho! Kalau ada yang suka, boleh ni daftar jadi pengganti pacarnya yang dulu. Ye kan kak? Lagi pula saya juga mau kok ikutan daftar, hehe," lanjutnya dengan melihat ke arahku.

Aku mengisyaratkannya untuk menyudahi lelucon memuakkannya ini degan mengibas-ngibaskan tanganku di depan leherku.

"Kakaknya udah nggak sabar nih kayaknya. Yaudah, langsung aja ita sambut ketua OSIS kita! Park Yuju!"

Akupun melangkahkan kaki di atas tangga yang menuju ke panggung ini.

"Hai adek-adek semua! Sesuai kata MC ember yang tadi, kakak hari ini akan bawakan lagu terkhusus buat mantan kakak tersayang itu," kataku yang membuat mereka semua berteriak.

"Semoga dia enggak bahagia dan baik-baik saja sama pacar barunya!" dan teriakan mereka muncul lagi, justru semakin keras.

Aku mendengar beberapa kata yang bisa aku tangkap, kebayakan dari mereka menyerukan kata Amin.

"Dengerin tu tan! Yang ngeaminin aku banyak lho! Tunggu aku dapet kupon selamat anda menang ya? Kemarin aku beli kupon isinya coba lagi, untung bukan anda gagal! Makasih mas mas yang jual kupon!"

"Jangan diambil hati, ambil aja cinta ini!"

Sungguh sepertinya aku sudah gila! Apapun akan ku lakukan untuk bisa kembali ke masa lalu Jae!

I don't even know how I can talk to you now

It's not you, the "you" who talks to me anymore

And, sure, I know that sometimes it gets hard

But even with all my love, what we had, you just gave it up

...

So, hey, there's a couple things I should say to you

I promise I'd be good if I could, but yeah

I'm sorry I'm not sorry, I can't be happy for you, no

And, hey, that's great, must be nice to not feel antyhing

'Cause I'm feelin' the same way, okay, I don't give a (Ah-ah-ah-ah)

...

Really, wow, boy, congratulations, you couldn't wait two months,

So impatient. Your SNS pages are now full of smiley faces

But I'm singin' this with DAY6 so I give you my best wishes

'Cause I am over you, we over-due, no problem sayin',

"How do you do?", "Oh, I been good"

My days have been so good to me, thankfully

Oh, you used to be muse to me, my best memory, truthfully

But, that's 'bout it. The end

Congratulations, so you win again (Oh)

Congratulations, you just took away (Oh) our memories so far

They're gone just like you are, now all I have is

Me and it's getting too hard, no

I saw it on your face, yeah, I knew you too damn well, yeah

I heard you laugh and knew that you did more than move on

I hate that you're happy, I hate that I can't sleep

Keep thinkin' 'bout how she now seems better off too

Just like I was with you

[END] When You Love Someone •• [PARK JAEHYUNG]°°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang