Pagi-pagi Fira sudah bangun dan dia segera menyiapkan baju untuk Varo, kebetulan mertuanya belum pulang jadi yang menyiapkan sarapan dan sebagainya hanya Fira sendiri
Setelah beres menyiapkan sarapan, dia segera memanggil Varo untuk turun, ternyata di kamar tidak ada pria itu mungkin dia sedang mandi dan Fira pun memanggilnya dan turun kembali
Setelah beberapa menit, Varo pun turun dengan senyum manis nya. Varo pun segera duduk dan mereka pun memulai sarapannya, setelah sarapan mereka langsung berangkat sekolah karena hari ini Varo piket jadi harus tepat waktu
***
"Hari ini Lo harus bisa gabung sama geng nya Varo, paham?" ucap Alisha
"Siap, paham bos" balas Bryan dan Alisha meninggalkan Bryan
Alisha tersenyum miring lalu dia melangkahkan kakinya dan masuk kedalam mobil.
***
Fira dan Varo pun sudah sampai, kali ini Varo tidak mengantarkan Fira ke kelasnya karena dia buru-buru mau piket dan jika telat takut dihukum, alhasil Fira berjalan sendirian. Dikelas masih sepi karena ini masih pagi dan anak anak yang yang belum pada datang, tak lama kemudian Alisha datang lalu tersenyum ke arah Fira, begitupun dengan Fira.
"Lo udah lama disini Ra?" tanya Alisha
"Iya" singkat Fira
"Oh iya, gue mau ke toilet dulu. Gapapa kan lo ditinggal?"
"Iya gapapa kok, mungkin sebentar lagi juga Sinta datang"
Alisha pun mengangguk dan langsung beranjak keluar menuju toilet, sebenarnya Alisha memiliki rencana jadi dia berpura-pura untuk ke toilet tetapi yang sebenarnya dia ke rooftoop untuk menemui Bryan
Sesampainya di rooftoop
"Lo udah siap? Dia lagi sendirian dikelas, Lo harus deketin dia!" titah Alisha
"Siap, yaudah gue ke kelasnya tu cewek dulu"
"Rasain Lo" gumam Alisha lalu kembali
--
Fira bingung karena Sinta belum datang juga, biasanya dia sudah datang, mungkin dia sakit atau apa, pikir Fira. Dia pun mulai bosan karena tidak ada teman dan Alisha belum juga balik ke kelas, saat Fira ingin beranjak tiba-tiba ada seorang lelaki yang mengetuk pintu kelas dan Fira pun langsung menghampiri nya
"Permisi" ucap lelaki itu yang tak lain adalah Bryan
"Iya, nyari siapa ya?" tanya Fira bingung dan dia belum pernah melihat lelaki ini, mungkin murid baru
"Apa bener kamu yang namanya Fira?" pertanyaan lelaki itu membuat Fira kaget, pasalnya dia mengetahui namanya dari siapa
"I-iya, asa aapa ya?" gugup Fira
"Oh tidak, saya hanya ingin berkenalan denganmu, bolehkah?" ucap Bryan sambil mengulurkan tangannya dan tiba-tiba Bryan menarik tangan Fira sampai Fira berada dipelukannya
Fira pun mematung dan dia tidak menyadari bahwa ada yang melihatnya dari kejauhan, Fira tersadar dan langsung menjauhkan dirinya dari laki-laki itu.
"Eh sorry, gue gak sengaja. Yaudah gue pergi ya bye" ucap Bryan lalu pergi meninggalkan Fira yang mematung kembali
"Orang gila emang" geram Fira lalu kembali ke bangkunya. Dia pun mengeluarkan hp nya dan mengetikan sesuatu untuk suaminya
Me
SayangRead
What? Cuma di read? Apaan? Fira pun mencoba menelpon Varo tetapi malah ditolak, dia pun mengnyeritkan dahinya dan mencoba menelpon kembali tetapi nihil tetap di tolak bahkan tidak diangkat. Fira pun menghela nafasnya gusar dan memoihih untuk membaca novel nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Is My Husband [SELESAI]
Teen FictionIni murni pemikiran sendiri. No revisi! Bagaimana jika seorang junior menikah tiba-tiba dengan seniornya yang sering menghukumnya? Cover by: pinterest #1senior(19-04-2021) #2dijodohkan(19-04-2021) #2remajasma(19-04-2021) #3nikahsaatsma(19-04-2021 #...