37

5.5K 226 6
                                    

Varo tengah memainkan hp nya karena merasa bosan, dia sebenarnya ingin berangkat sekolah. Tetapi Fira melarang nya karena jahitan di perutnya belum kering.

"Fira lagi ngapain ya, gue telfon ah. Eh enggak deh takutnya ganggu dia," gumam Varo, dia pun memutuskan untuk 

Setelah beberapa kali ditelfon, ternyata Fira tidak mengangkatnya sama sekali. Varo pun melihat jam, pantas saja tidak diangkat sekarang baru jam 11 yang pasti Fira sedang belajar. Dia pun menyimpan hp nya kembali dan memejamkan matanya.
.
.
.

Fira sedang berjalan ke parkiran bersama Sinta, mereka pulang lebih awal karena guru-guru akan mengadakan rapat. Sinta bareng dengan Fira karena ingin menjenguk Varo, teman-teman Varo pun menjenguk tetapi mereka akan menyusul dengan mobil berbeda. Saat mereka akan masuk ke mobil, tiba-tiba Gian mendatangi mereka.

"Hai Ra," sapa Gian.

"Hai, kenapa?" tanya Fira.

"Kamu mau pulang ya? Eh lo temennya Fira ya?" tanya Gian saat melihat perempuan disebelah Fira.

"Iya,"

"Bareng yuk ra pulangnya, biar aku anterin."

"Gak usah, gue bawa mobil," tolak Fira.

"Yahh kirain gak bawa mobil, yaudah kapan-kapan ya. Bye," Gian melambaikan tangannya lalu pergi meninggalkan mereka berdua yang cengo.

"Kayaknya dia masih suka sama lo deh Ra," ucap Sinta dan Fira langsung mendelik.

"Udah lah ayo kita pulang, takutnya Varo nungguin gue,"

Fira pun memasuki mobilnya dan disusul oleh Sinta, mobilnya pun melesat meninggalkan halaman sekolah.

***

Sungguh Varo sangat bosan, tetapi dia tidak bisa kemana-mana. Karena jika dia berjalan, perutnya akan terasa ngilu.

"Huftt... Bosen gue lama-lama, mana Fira belum pulang lagi," ucap Varo sambil memainkan hp nya.

Varo memutuskan untuk bermain game, tiba-tiba ada notifikasi dari seseorang. Dia pun langsung membukannya, matanya melotot dan mengepalkan tangannya saat melihat gambar yang dikirimkan oleh seseorang yang tak dikenalinya.

+62876****
*send a picture*
Gimana perasaan lo saat pertama kali liat foto ini?

Sungguh Varo tidak menyangka kalo Fira akan berbuat seperti itu, didalam foto tersebut memperlihatnya Fira sedang berpegangan tangan dengan laki-laki yang tidak dikenal oleh Varo

Varo yang belum percaya pun memilih untuk tidak suudzon terlebih dahulu dan akan menanyakan yang sebenarnya kepada Fira.

Terdengar suara mobil diluar, ia yakin bahwa Fira sudah pulang. Kebetulan orang tua Varo sedang tidak ada dirumah, dia pun langsung menyimpan hp nya dan merebahkan tubuhnya diranjang.

"Assalamu'alaikum," ucap Fira dan Sinta.

"Eh lo duduk dulu ya, gue mau ke kamar dulu," ujar Fira dan diangguki oleh Sinta.

Fira pun berjalan ke arah kamar mereka berdua, dan dilihatnya Varo sedang berbaring dan menutup matanya dengan tangan.

"Sayang... Kamu udah makan?" tanya Fira sambil meletakkan tas dimeja belajar.

"Udah kok," balas Varo tetapi masih memejamkan matanya.

"Kalo jalan perut kamu masih sakit?"

My Senior Is My Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang