Malam ini, keluarga Varo dan Fira sedang makan malam di restoran teman ayahnya Fira
Fira sangat cantik malam ini dan membuat Varo terpukau melihatnya, dia sesekali menggoda Fira dan membuat pipi Fira merona karena malu,
"Cie pipinya merah," goda Varo dan Fira langsung mencubit lengan Varo.
"Aww, sakit sayang," aduh Varo sambil terkekeh, sebenarnya gak terlalu sakit cubitannya.
"Varo, udah dong jangan digodain terus istri kamu, cepet makan," tegur papah Varo
"Iya pah, maaf," ucap Varo sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Mereka pun langsung memulai makannya tapi sesekali Varo tetap saja menggoda Fira, walau sudah ditegur beberapa kali oleh papahnya.
***
Wanita berambut panjang, memakai dress berwarna merah sedang berada di restoran yang didatangi oleh keluarganya Varo dan Fira, siapa lagi kalau bukan Alisha, dia sengaja mendatangi restoran itu karena ada urusan dengan Bryan.
Saat dia melirik ke arah kanan, Alisha melihat dimeja sebelah kanan ada Varo dan Fira, dia mengepalkan tangannya saat melihat mereka berdua saling suap-suapan.
"Awas aja Lo Fira, selangkah lagi hubungan Lo sama Varo akan hancur," ucap Alisha sambil mengepalkan tangannya.
"Ini mana lagi si Bryan, kenapa belum datang juga sih," Alisha kesal karena Bryan belum datang juga.
Dan tak lama kemudian, Bryan pun datang, "Lo kenapa lama banget sih," ucap Alisha kesal
"Sorry sa, tadi macet," ucapnya bersalah
"Gue minta, besok Lo harus deketin Fira lagi!" titah Alisha.
"S-siap bos, besok gue laksanakan tugas dari lo," ucap Bryan mantap.
Alisha menganggukkan kepalanya lalu tersenyum, "lo pikir gue akan nyerah."
***
Papah dan mamah nya mereka berdua pulang duluan karena ada sesuatu yang penting, tinggal Varo dan Fira yang akan pulang sekarang, saat mereka berjalan ke arah parkiran tiba-tiba ada yang memanggil keduanya.
"Fira, Varo," teriak seseorang dan mereka pun menoleh ke arah suara tersebut.
Deg
"Alisha," gumam Fira.
"Emm boleh gak aku ikut ke mobil kalian?" tanya Alisha
Fira membelakakan matanya karena Alisha berani sekali ikut nebeng sama Varo, Fira menggelengkan kepalanya tak percaya, dia kira Alisha itu pendiam.
"Emm... Yaudah boleh," ucap Varo dan Fira cengo mendengar jawaban Varo.
Fira menggeleng lemah dan dia langsung masuk ke dalam mobil, dan yang bikin kaget, Varo membukakan pintu mobil untuk Alisha, senyum tercetak dibibir Alisha dan mobil itu pun segera maju mengantarkan Alisha terlebih dahulu lalu mereka pulang.
Setelah beberapa menit, mobil Varo sudah sampai di halaman rumah Alisha, mereka berdua pun pamit karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.
"Sebentar lagi, lo akan jadi milik gue Varo" gumam Alisha lalu dia memasukki rumahnya.
***
Hanya ada keheningan sejak Varo malah memperbolehkan Alisha nebeng dimobilnya, ya Fira mendiamkan Varo karena masalah tadi
"Sayang, kamu kok dari tadi diem aja?" tanya Varo dan yang ditanya hanya meliriknya sekilas.
"Gapapa" jawab singkat Fira lalu beranjak dari tempat duduk itu, namun tangannya malah dicekal oleh Fira.
"Lepasin! Apaan sih," ucap Fira.
"Kamu ini kenapa sih? Aku ada salah?" tanya Varo polos
"Pikir aja sendiri," ketus Fira lalu meninggalkan Varo di ruang tv.
Varo baru menyadari kesalahannya, dia salah, seharusnya dia tidak perlu membukakan pintu mobil untuk perempuan tadi, pantas saja istrinya itu marah.
Dia pun langsung mengejar Fira ke dalam kamar, saat membuka pintu kamar, Varo melihat Fira sedang membaca buku novelnya, dia pun langsung menghampiri Fira.
"Sayang, kamu lagi ngapain sih? Serius amat kayaknya," ucap Varo sambil duduk disebelah Fira, tetapi Fira malah menggeser menjauhi Varo.
Varo pun tak mau kalah, dia menggeser lebih dekat dengan Fira, namun Fira terus saja bergeser sampai tidak sadar bahwa dia hampir terjatuh, untung saja Varo menyadarinya.
"Ya ampun sayang, hati hati lain kali," ucap Varo.
"Ck, apaan sih, sana jauh jauh hush hush," ucap Fira sambil mengibaskan tangannya mengusir Varo.
"Kok ngusir? Maaf sayang aku salah, gak seharusnya aku bukain pintu buat Alisha," ucap Varo sambil mengecup punggung tangan Fira.
"Lagian, ngapain juga bukain pintu mobil buat cewek lain," ucap Fira jengah.
"Ciee, istri aku cemburu nih," goda Varo sambil menoel pipi Fira dan mencubitnya.
"Ish, sakit tau," ucap Fira sambil mengerucutkan bibir nya yang membuat Varo melihatnya gemas
"Cie cie, udah ah ayo kita bobo, lagian sekarang hujan. Enak tuh kalo gitu," ucap Varo sambil terkekeh.
"Hah? Maksudnya?" tanya Fira polos.
"Gak gak, yaudah yuk sayang kita bobo, jangan marah-marah terus nanti cantiknya ilang," ucap Varo dan diangguki oleh Fira.
"Good night sayang," ucap Varo sambil memeluk Fira dari belakang.
"Good night to sayang," balas Fira dan mengusap tangan Varo yang memeluknya erat.
Mereka pun terlelap, Fira membalikkan badannya dan membenamkan wajahnya di dada bidang Varo.
Maaf gaje hehe
See you next part ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Is My Husband [SELESAI]
Novela JuvenilIni murni pemikiran sendiri. No revisi! Bagaimana jika seorang junior menikah tiba-tiba dengan seniornya yang sering menghukumnya? Cover by: pinterest #1senior(19-04-2021) #2dijodohkan(19-04-2021) #2remajasma(19-04-2021) #3nikahsaatsma(19-04-2021 #...