Varo dan Fira sudah sampai dirumahnya, mereka mampir sebentar ke warung kaki lima karena mereka berdua kelaparan.
"Varo, ganti baju dulu ih," Fira menarik kerah baju Varo.
"Bentar sayang, aku pengen rebahan dulu," ucap Varo dan malah menutup matanya.
"Terserah!"
Fira melengos bergitu saja meninggalkan Varo dikamar, Varo menghela nafas gusar.
"Iya sayang aku mau ganti baju dulu," teriak Varo dan tidak ada balasan apapun.
Varo pun mengganti bajunya dengan kaos putih polos dan celana pendek seatas lutut. Dia keluar dari kamar dan mendapati Fira sedang menonton Film Spongebob.
"Dor!"
"Ih kamu tuh nyebelin banget sih!" sentak Fura dan Varo malah tertawa terbahak.
"Maaf sayang, jangan marah atuh nanti cepet tua lho," Varo mencoba merayu Fira namun tidak mempan.
"Awas ah! Kamu ganggu tau gak," Fira mendorong-dorong bahu lelaki itu.
"Jangan marah atuh, aku udah ganti baju lho,"
Varo mendekatkan wajahnya ke wajah Fira, semakin dekat... semakin dekat... dan
Cup
Dia mencium pipi Fira yang sekarang sudah berwarna merah merona. Fira kaget dan mematung karena mendapatkan serangan yang tiba-tiba.
"Sayangg... Aku pengen dedek bayi," lirih Varo.
"T-tapi ak-"
"Sttt, aku cuma bercanda kok," gurau Varo dan mengedipkan sebelah matanya.
Kini hening menyelimuti mereka, Varo sedang menonton dan Fira malah gugup karena ucapan Varo tadi.
"Yang, kok kamu malah diem aja hem?" tanya Varo saat menyadari Fira tidak berbicara sedikitpun.
"Emm... Gapapa kok hehe," alibi Fira.
"K-kamu pengen dedek bayi?" tanya Fira dan Varo langsung menoleh.
"Kamu nanya?"
"Iya ih, jawab aja," kesal Fira.
"Iya aku pengen, kenapa?"
"A-aku s-siap," ucap Fira gugup sambil meremas baju nya.
"A-apa kamu bilang?!" ucap Varo tak menyangka, takutnya dia salah dengar.
"Aku bakalan kasih hak yang selama ini kamu incer," ucap Fira dan Varo sudah tersenyum lebar.
"Seriusan? Kamu gak lagi bercanda kan?" tanya Varo sekali lagi untuk memastikan itu benar atau tidak.
"I-iya, aku seriusan."
Tanpa aba-aba Varo sudah mengangkat Fira seperti karung beras ke kamar, Fira memekik kaget karena tiba-tiba tubuh dia diangkat oleh Varo.
Karena sekarang bulan puasa, jadi mohon maaf di skip ya teman-teman 😙
.
.
.Setelah beberapa jam melakukan kebaikan dikamar, mereka pun mengakhiri kegiatannya. Varo membenarkan selimutnya dan berbisik kepada Fira.
"Makasih sayang, i love you," bisik Varo.
"I love you more," balas Fira dengan senyuman dan langsung didekap oleh Varo.
Mereka memejamkan matanya karena lelah, sekarang sudah pukul 20.00 malam.
***
Hari kelulusan...
Angkatan Varo sudah merayakan kelulusannya, Varo didampingi oleh kedua orang tuanya dan orang tua Fira, tidak lupa istri tercintanya yaitu Fira menemaninya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Is My Husband [SELESAI]
Teen FictionIni murni pemikiran sendiri. No revisi! Bagaimana jika seorang junior menikah tiba-tiba dengan seniornya yang sering menghukumnya? Cover by: pinterest #1senior(19-04-2021) #2dijodohkan(19-04-2021) #2remajasma(19-04-2021) #3nikahsaatsma(19-04-2021 #...