Hari sudah mulai gelap, tetapi Varo belum menemukan Fira sama sekali, dia sudah menyerah karena tidak menemukan Fira
"Ya Allah sayang, kamu dimana sih," mata Varo sudah berkaca kaca
Saat Varo sedang duduk dibangku yang ada disana, dia mendengar isakan seorang perempuan dari dalam gudang itu, dia pun langsung menghampiri karena penasaran. Dia membuka pintunya dan ternyata yang menangis itu adalah istrinya
"FIRA" teriak Varo dan langsung memeluk Fira yang kedinginan
"Pe-pergi kamu, kamu jahat... Hikss" ucap Fira sambil terisak tetapi Varo tidak melepaskan pelukannya
"Maafin aku sayang, kamu salah paham" lirih Varo meyakinkan Fira
Fira berontak berusaha melepaskan pelukan Varo, tetapi dia tidak bisa melepaskannya karena Varo memeluknya sangat erat. Dan Fira pun hanya bisa menangis sesegukan sambil memukul dada bidang Varo
Varo berusaha menenangkan Fira didekapnya erat dan mengecup puncak kepala Fira
"Sayang, dengerin aku dulu ya," ucap Varo ingin menjelaskan dan Fira menggeleng kuat
"Plis, aku mohon. Kamu harus dengerin penjelasan aku dulu, kasih kesempatan buat aku ngejelasin" Varo memohon
"O-oke aku kasih kamu kesempatan buat ngejelasin" ucap Fira mantap dan Varo melepaskan pelukannya
"Jadi, tadi Alisha minta aku buat dengerin curhatan nya, ta-"
"Kenapa kamu mau dipeluk peluk sama dia hah?" Fira memotong ucapan Varo
Varo menghela nafas nya "sayang, dengerin aku dulu oke. Aku belum selesai ceritanya, mending gini aja kita ke mobil aja yuk. Disini takut" Fira pun mengangguk dan mereka langsung masuk ke dalam mobil
Sesampainya didalam mobil, hanya ada keheningan dan Varo pun langsung menjelaskan apa yang terjadi dilihatnya oleh Fira.
"Jadi?" Fira meminta penjelasannya
"Jadi tadi dia minta aku buat dengerin curhatannya, tapi setelah dia ceritain masalahnya, dia malah meluk aku. Dan aku udah berusaha buat ngelapasin pelukannya, tapi dia tetep meluk aku" jelas panjang lebar dari mulut Varo
"Ck" Fira malah berdecak
"Sayang, kamu udah maafin aku kan? Maaf sayang maaf" Varo terus meminta maaf sambil menggenggam tangan Fira lalu dikecupnya punggung tangan Fira
Fira pun menghela nafas dan sebenarnya dia hanya ingin penjelasan dari Varo saja
"Udah aku maafin" ucap Fira ketus
"Beneran sayang?" Varo pun langsung memeluk Fira erta
"Aku mau ngomong" ucap Varo dan Fira pun bingung
"Ngomong apa?"
"Kenapa tadi pagi kamu pelukan sama Bryan?"
"Hah? I-itu tadi gak sengaja, maaf" Fira menundukkan kepalanya dan Varo hanya tersenyum lalu mengelus rambut Fira
"Iya gapapa kok, aku paham. Itu disengaja sama Bryan kan?" tanya Varo dan Fira pun mengangguk
"Yaudah, kita pulang yuk, kamu harus mandi, bau" ejek Varo dan Fira membelakakan matanya lebar
"Ish dasar nyebelin" Fira mengerucutkan bibirnya dan Varo hanya tertawa terbahak, Fira pun memukul lengan Varo
"Aduh... Aduh... Sayang maaf" ringis Varo dan Fira menjulurkan lidahnya
Mereka pun tidak berdebat lagi dan Varo langsung menginjak tuas mobilnya lalu melesat mengarah rumah mereka.
***
Seseorang sedang menunggu hari esok, karena dia akan merencanakan sesuatu, perempuan itu pun tersenyum miring lalu meneguk minuman beralkohol
"Gue ga sabar buat nunggu besok" ucapnya
Ini lanjutan part yang kemarin jadi maaf kalo gaje, aneh hehe, thanks buat 3k nya🔥
See you next part ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Is My Husband [SELESAI]
Roman pour AdolescentsIni murni pemikiran sendiri. No revisi! Bagaimana jika seorang junior menikah tiba-tiba dengan seniornya yang sering menghukumnya? Cover by: pinterest #1senior(19-04-2021) #2dijodohkan(19-04-2021) #2remajasma(19-04-2021) #3nikahsaatsma(19-04-2021 #...