24

5.9K 242 6
                                    

Dia mengecek kembali handphone nya dan benar saja dia mendapat pesan dari nomor itu lagi

+6286478xxx
Sayang, kok kamu malah di read doang sih?

Bales dulu dong sayang

Varo

Varo bergedik ngeri"siapa sih tuh orang?" gumam Varo dan tidak mau ambil pusing dia pun tidak membalas pesan itu lagi bahkan menghapus nomor itu

Tiba tiba ada suara yang mengetuk pintu, dia pun langsung bergegas turun untuk membukakan pintu depan dan melihat siapa yang datang

Cklek

"Assalamu'alaikum" sapa kedua orang tersebut yang ternyata adalah orang tuanya Fira

"Waalaikumsalam, eh mamah papah, silahkan masuk mah pah" ucap Varo dan mempersilahkan mertuanya itu masuk

"Iya, oh iya Fira kemana nak? Dan mamah kamu kemana?" tanya mamah Fira saat sudah duduk di sofa

"Fira lagi keluar sama temannya, dan mamah lagi nemenin papah ke luar kota karena ada kerjaan"

"Berarti kamu sama Fira berduaan dong?" tanya mamah Fira dan diangguki oleh Varo

"Yaudah Varo bikinin minum dulu ya mah, pah"

"Eh gak usah nak, mamah sama papah sebentar doang kok. Oh iya titip salam ya buat orang tua kamu" ucap mamah Fira

"Loh kok buru buru mah? Iya nanti Varo sampaikan" ucapnya sambil tersenyum manis

"Mamah harus nemenin papah, yasudah kita pulang dulu ya nak."

"Iya mah, ayo Varo antar ke depan"

Setelah mertuanya pulang dari rumah Varo, dia memasuki kamarnya kembali lalu merebahkan tubuhnya dan menunggu Fira pulang, mungkin dia kelelahan sampai sampai dia terlelap ke alam mimpi

--

Varo mengekrejapkan matanya karena mendengar ada yang memencet bel, dan dia membuka hp nya ternyata sudah pukul setengah 6 dan ada 15 kali miss call dari Fira. Dia pun langsung turun dan membukakan pintu depan

"Assalamu'alaikum, ayang kok kamu lama bukannya? Eh kamu baru bangun tidur ya?" tanya Fira dan Varo mengangguk lemas

Varo pun berjalan dan menduduki bokongnya di sofa lalu disusul oleh Fira dan Fira tidak lupa untuk menutup dan mengunci pintu.

"Aku kira kamu lagi keluar, soalnya di telfon kok gak diangkat" ucap Fira dan Varo kini sudah meletakkan kepalanya di paha Fira

"Maaf sayang, aku tadi ngantuk. Oh iya tadi ada orang tua kamu" ucap Varo sambil memejamkan matanya, dan Fira mengelus rambut Varo dengan lembut

"Hah? Nanti aku telfon aja"

"Yang, kamu bangun dulu jangan tidur lagi, sebentar lagi magrib. Aku mau bersih bersih dulu lengket nih badan aku" ucap Fira dan dia langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badannya

Fira sebenarnya ingin membeli novel, akan tetapi dia tidak menemukan novel sesuai keinginan dia. Dan akhirnya dia hanya mengantar Sinta saja.

Ting!

Hp Varo berbunyi dan Fira melihat ada pesan yang masuk, tetapi dia tidak membukanya dan mengacuhkannya. Saat Fira ingin berjalan ke kamar mandi, tiba-tiba hp Varo berbunyi kali ini ada yang menelpon nomor Varo

Dia semakin penasaran dan langsung mengangkat telpon tersebut

"Halo, ini siapa ya?"

"Hallo sayang, kok suara cewek?"

Deg

"Suara cewek?" batin Fira

"Maaf ini dengan siapa? Kenapa kamu telfon suami aku?"

"Oh Lo istrinya ya? Jangan bangga dulu!"

"Hah? Maksud lo apa hah? Gak usah telpon nomor suami gue lagi!"

Kini Fira murka dan dia mematikan telponnya dan tiba-tiba air matanya turun, dan saat itu juga Varo membuka pintu kamar dan kaget melihat Fira menangis

"Lho sayang, kamu kenapa nangis hm?" tanya Varo smabil mengusap air mata yang turun ke pipinya, tetapi Fira langsung menepis tangan itu

"Gak usah sentuh aku!" ketus Fira

"Lho kamu kenapa sayang?" kali ini Varo masih sabar sambil menghela nafasnya

"Gapapa" singkat Fira lalu dia beranjak ke kamar mandi

Varo sungguh bingung mengapa istrinya dan dia segera mengecek hp karena perasaannya tidak enak, Varo membelakakan matanya saat membuka hpnya dan melihat nomor itu menelpon lagi, pantas istrinya marah. Varo mengusap wajahnya secara kasar.

20 menit kemudian, Fira pun keluar dari kamar mandi saat Varo tersenyum padanya, Fira malah melengos dan tidak membalas senyuman itu. Varo pun menghela nafas secara kasar dan menghamoiri Fira lalu memeluknya dari belakang

“Sayang, aku bisa jelasin soal yang tadi nelpon nomor aku” ucap Varo lembut sambil memeluk Fira dari belakang

“Mau jelasin kayak gimana lagi? Jelas-jelas itu selingkuhan kamu kan?” lirih Fira hamper tidak terdengar

Varo menghela nafassnya”Enggak saying, dengerin aku dulu. Sebeneenya tuh orang telponin aku mulu, tapi aku gak tau siapa orang itu” ucapnya sesabar mungkin

“Bohong!” teriak Fira

“Aku gak mungkin bohongin kamu saying, mm kita sholat dulu yuk  udah maghrib biar hati kamu tenang” benar saja sekarang sudah maghrib dan mereka pun mengambil wudhu

Setelah sholat maghrib, Varo berusaha supaya Fira percaya bahwa dia tidaj selingkuh, dia memeluk Fira dari samping

"Sayang, kamu tolong percaya sama aku ya" lirih Varo dan entah sadar atau tidak Fira mengangguk saja

Varo pun menghela nafas lega lalu mencium puncak kepala Fira lama

***

"Arghh, Fira sialan! Gara-gara Lo nomor gue diblokir sama Varo" teriak Alisha menggema

"Sebentar lagi hubungan Lo sama Varo akan renggang, tunggu aja!" ucapnya sambil tersenyum miring

"Halo, Bry gue minta tolong Lo kesini sekarang! Karena ada yang ingin gue omongin!" Alisha menutup panggilan itu

"Fira Bego!"
















Kira-kira Alisha mau ngomongin apa ya? Serius aku bingung di part ini mau ngetik apa lagi, yaudahlah daripada gak update sama sekali hehe, maaf ya lama gak update😊

See you next part ✨

My Senior Is My Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang