40

6.7K 241 2
                                    

Setelah pulang sekolah, Fira dan Varo mampir disebuah kedai es krim karena Fira ingin membelinya.

"Mas pesen 1 ya, kamu beneran gak mau?" tanya Fira dan Varo mengangguk.

"Oke, saya pesen 1 rasa coklat,"

"Siap neng,"

Selagi menunggu es krim itu jadi, Fira dan Varo duduk dibangku yang ada dikedai itu. Beberapa menit kemudian, es krim itu sudah jadi dan langsung saja Varo membayarnya.

Fira langsung melahap es krim itu, Varo sampai geleng-geleng melihatnya.

"Makan nya kok kayak anak kecil sih," Varo mengusap sisa eskrim yang berada didekat mulut Fira.

"Abisnya enak hehe, cobain deh enak tau," Fira menyodorkan eskrim itu dan Varo mencobanya.

"Gimana? Enak kan?" Varo pun mengangguk.

Fira melanjutkan makan eskrimnya dan saat melihat-lihat kesekeliling, dia tidak sengaja menangkap laki-laki yang sedang memperhatikan keduanya. Fira menajamkan pemglihatannya, dan ternyata itu Gian.

Tidak habis pikir, mengapa laki-laki itu selalu mengikutinya kemanapun ia pergi.

"Hey, sayang kamu kenapa? Ada apa disana?" Varo menepuk pelan bahu Fira.

"Eunghh gapapa kok, yang kita pindah aja yuk ke mobil," Varo mengerutkan dahinya.

"Lho kenapa? Disini kan enak?" tanya Varo bingung.

"Gapapa, udah ayok kita ke mobil," Varo pun pasrah saat tangannya ditarik oleh Fira.

Varo bingung, mengapa Fira tiba-tiba ingin pergi dari tempat itu.
.
.
.

Sinta sedang bersantai dikamarnya, tiba-tiba hp dia mendapatkan notifikasi pesan.

+62897668xxx
P
P
P

Me
Siapa?

+

62897668xxx
Gue Gian, boleh gak gue minta nomor hp nya Fira?

Sinta mengerutkan dahinya dan mengetikkan sesuatu disana.

Me
Hah? Emangnya buat apaan dah? Ogah ntar malah gue yang dimarahin Fira.

+

62897668xxx
Gue jamin, lo gabakalan dimarahin sama Fira.

Read

Sinta langsung mengscreenshot pesan ini dan langsung mengechat Fira.

Me
*Send a picture*
Ra, woy! Si Gian minta nomor hp lo nih.
Ah elahh lo kemana? Kok kagak dibalas?

Pesan itu tidak dibaca ataupun dibalas sama sekali, mungkin Fira masih dalam perjalanan pulang.

"Enak aja si Gian minta nomor hp si Fira, yang ada gue dimarahin apalagi laki nya itu nyeremin hihh," Sinta tidak membalas pesan lagi dari Gian.

***

Fira dan Varo sudah sampai dirumah, kebetulan orang tua Varo sudah pulang daro liuar kotanya, dan sudah memasakan kesuakaan mereka berdua.

"Assalamu'alaikum, mah," ucap keduamya.

"Waalaikumussalam, kalian langsung makan ya. Mama udah masakin kesukaan Kelian berdua," ujar sang mamah dan diangguki oleh keduanya.

Tetapi Fira memilih untuk mengganti baju terlebih dahulu, sedangkan Varo langsung mekan.

Di kamar//

Fira langsung mengganti bajunya dan setelah ganti baju, dia menyalakan data selulernya. Ternyata ada pesan dari Sinta dan mengirimnya foto.

Karena penasaran, Fira langsung membuka pesan itu.

Sintatata
*Send a picture*
Ra, woy! Si Gian minta nomor hp lo nih!
Ah elahh lo kemana? Kok kagak dibalas?

Fira mengerutkan dahinya saat melihat screenshotan itu, untuk apa Gian meminta nomor hp nya.

Me
Ntaa, jangan kasih nomor hp gue ok!
Gue gak mau ntar malah berantem lagi sama Varo.

Sintatata
Iya gabakalan, gue juga takut ngasih nomor lo ke orang lain tanpa persetujuan lo.

Me
Makasih ya ntaa ku sayanggg🖤

Sintatata
Idihhh, najong lo. Udahlah gue mau nyantai dulu byeee

Read

Setelah itu Fira pun memutuskan untuk keluar kamar dan makan, karena dia sudang sangat lapar.

"Maaf ya, aku lama ganti baju nya," ucap Fira tidak enak.

"Gapapa Ra, mau mama ambilin gak?" tanya mama Varo.

"Ehh... Gak usah ma, biar Fira aja yang ngambil," Fira pun langsung mengambil nasi dan lauk pauknya, Varo menatap Fira bingung karena dia makannya hanya sedikit.

"Tumben kamu makan nya sedikit? Diet?" tanya Varo dan diangguki oleh Fira.

"Sok-so'an diet, tapi belu eskrim mulu," cibir Varo dan Fira langsung melotot.

"Udah-udah, biarin istri kamu diet. Lanjutin makan nya ya, mama mau ke kamar dulu," lerai mama sebelum keduanya adu mulut.

"Syirik banget kalo aku diet," ucap Fira kesal dan Varo malah terkekeh.

"Bukan gitu, taoi aku suka sama badan kamu yang sekarang. Ndut gemesss," Varo mencubit pipi Fira.

"Ih kamu mah nyebelin," Fira melepaskan tangan Varo dari pipinya dan melanjutkan makannya tanpa melirik Varo lagi.

"Yahh malah marah, maaf sayang," Varo mencium pipi Fira berkali-kali.

"Hahaha gelii yangg," Fira menjauhkan wajah Varo dari pipinya.

Fira langsung memeluk Varo dan melakukan yang sama yaitu mencium pipi Varo berkali-kali, sampai-sampai Varo terkekeh geli.





Holla, Alhamdulillah aku bisa update lagi, InsyaAllah nanti update lagi. Gak nyangka sih bisa sampe 40 part. Semoga kalian suka sama part ini🖤

Mungkin beberapa part lagi cerita ini akan tamat, tapi gak tau liat aja nanti;v

See you next part 🖤

My Senior Is My Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang