9

11.8K 558 5
                                    

Mobil itu terus mengikuti mobil Fira, sampai di suatu tempat mobil Fira dan komplotan orang itu berhenti disebuah gudang kosong yang sudah tak terpakai, mobil dia pun berhenti lebih jauh dari tempat itu supaya tidak ada yang curiga.

"Brengsek, gua harus tolongin Fira" gumamnya

Varo turun dari mobil dan langsung melangkahkan kakinya menuju gudang itu, dia mengendap ngendap supaya tidak ketahuan oleh orang lain. Dia berjalan mengarah ke jendela dan mengintipnya, ternyata Fira disekap di tempat itu.

Varo mengeluarkan hp nya dan mengetikan pesan kepada kedua temannya agar cepat datang ke gudang ini, dan dia menyimpan hp nya lagi.

"Kok gue kayak kenal sama tuh orang"  batin Varo saat melihat ada seorang laki-laki yang mungkin sepantaran dia

S
K
I
P

"Hahahaha, akhirnya gue bisa nyulik Lo juga" tawa keras menggelegar di gudang itu

"Cantik, jangan so jual mahal oke"

Tak lama kemudian Fira pun sadar dan melihat kesekeliling nya, dia merasakan pusing dan kaki serta tangannya sakit.

"Eh udah bangun, gimana enak tidurnya hahaha" ucap Aldo, ya Aldo yang tadi menggoda Fira di kantin

"D-dia kan yang tadi mau lecehin gue" batin Fira dan berusaha melepaskan ikatannya

Diluar sana ada seseorang yang terlihat frustasi karena teman teman nya belum datang juga, dia sudah khawatir sekali dengan Fira.

"Ra tungguin gue bantu Lo oke, Lo bertahan" gumam Varo dan tak lama kemudian ada dua orang yang berlari ke arahnya yaitu Satya dan Galuh.

"Bos, huh capek gue" ucap Satya dan Galuh pelan

"Siapa yang udah nyulik si Fira?" tanya Galuh

"Gue gak tau, tapi gue kayak kenal sama bos mereka mungkin, dia kayak sepantaran kita" ucap Varo 9elan

"Yaudah ayo kita tolongin dedek gemes, kasian" ucap Satya dan diangguki oleh Varo dan galuh

Mereka bertiga mengendap ngendap untuk menemukan pintu utama, setelah menemukan pintu utama, mereka langsung masuk dan semua orang yang ada didalam pun terlonjak kaget.

"Kak Varo" batin Fira

Mata Fira berbinar saat Varo ada disini.

"Lo? Lepasin dia!" teriak Varo yang sudah sangat emosi

"Ya, ngapain Lo ikut campur urusan gue hah?"

"Gue bilang lepasin dia" ucapnya tegas

"Gak akan, Fira milik gue seorang"

"Guys serang"

Bugh

Bugh

Bugh

Varo membogem Aldo sedangkan Satya dan Galuh membogem yang lainnya, akhirnya mereka pun tersungkur dan beruntung polisi cepat datang kesini, ya sebelum Satya dan Galuh datang ke tempat ini, mereka sudah melaporkannya ke polisi.

"Woi lepasin gue anjing!" teriak Aldo yang masih berusaha melepaskan cekalan polisi itu

Setelah mereka masuk kedalam mobil polisi, Varo langsung membantu Fira melepaskan tali dan lakban yang ada di mulutnya, setelah lepas Fira langsung memeluk Varo erat.

"Hiks.. hiks.. aku takut kak" ucap Fira yang sudah banjir air mata

"Lo tenang, sekarang kita pulang oke" ucap Varo menenangkan Fira tetapi Fira tetap menangis

"Hey udah jangan nangis, ada gue disini" Varo menangkup wajahnya dengan kedua tangannya dan mengheapus air mata Fira dengan ibu jarinya

"T-tapi a-aku takut kak hiks" ucap Fira terbata-bata dan Varo langsung memeluknya erat

"Ehemm, inget disini masih ada orang" celetuk Satya dan Galuh

S
K
I
P

Varo mengantar Fira pulang, dan mobil Fira dibawakan oleh Satya, lalu motor Satya di bawa oleh Galuh, karena Galuh nebeng kepada Satya.

Sepanjang perjalanan, Fira masih melamun dan membuat Varo khawatir dan mengelus pelan rambut Fira.

Tak lama kemudian mobil Varo sampai dipelataran rumahnya Fira dan segera memarkirkan nya.

"Emm m-makasih ya kak udah nolongin aku lagi" ucapnya sambil tersenyum

"Iya sama-sama, udah gih masuk" ucap Varo sambil mengacak pelan rambut fira

"Yaudah kakak hati hati ya"

"Iya, oh iya tuh mobil Lo udah di parkirin sama Satya"

"Makasih ya kak Satya udah mau bawain mobil aku"

"Iya sama sama" balas Satya sambil tersenyum

"Yaudah kita pulang dulu ya, Assalamualaikum" pamit Satya, Galuh, dan Varo

"Waalaikumsalam"

Setelah mereka bertiga pulang, Fira langsung masuk ke dalam rumah dan berlari ke arah kamarnya.

Didalam kamar, Fira langsung merebahkan tubuhnya, dia merasa tubuhnya sangat remuk bahkan kaki dan tangannya sangat ngilu.

"Aduh sakit banget badan gue" gumam Fira sambil meringis

Fira mengingat perlakuan manis Varo kepadanya, sehingga dia tidak sadar bahwa sudut bibirnya terangkat ketika memikirkan Varo. Fira pun langsung menepisnya pikiran itu.

Hallo sorry kalo pendek, aing bingung mau gimana lagi wkwk

Sehat selalu kalian

See you next part ✨

My Senior Is My Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang