24. Fake Love

127 12 8
                                    

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....

Hari ini aku update lagi karena memang ada persediaan chapter dan untum selanjutnya menunggu minggu depan ya 😘

Jangan lupa Vote,  Comment,  and Share cerita ini!

HAPPY READING

🍓🍓🍓🍓


“Assalamualaikum, Ma.”

Waalaikumsalam menantu kesayangannya mama. Ada apa nak?” ujar Senja ibunda dari Arsen.

“Mau tanya dong, mah?”

“Kenapa Deeva?”

“Makanan kesukaan kak Arsen saat sakit apa ya, Ma?” ucapan Deeva yang berbisik membuat Senja bingung.

“Eh... Arsennya sakit? Astagfirullah. Maafin Arsen ya, kalau ngerepotin kamu. Arsen itu kalau sakit, rewel banget. Apalagi kalau disuruh minum yang namanya obat,” ujar Senja dengan nada tak enaknya.

“Eh... nggak ngerepotin kok, Ma. Apalagi itu udah jadi tugas Deeva sebagai istrinya, ibaratkan aku udah jadi tanggung jawabnya dan semua kebutuhan Kak Arsen juga sudah menjadi tanggung jawabku,” jawab Deeva cepat agar mertuanya merasa tenang.

“Beruntung banget Arsen dapetin kamu nak. Kamu pesenin makanan aja biar nggak ribet!” Ujar Senja kepada Sang menantu.

“Deeva mau masak aja, Ma. Sekalian mau nyoba luluhin hati kak Arsen.” Ucapan Deeva membuat Senja tertawa di seberang sana.

“Kamu ambil kertas dan catat resep untuk buat Coto Makassar! Soalnya kalau lagi sakit begini Arsen suka banget sama yang pedes-pedes.”

Deeva mempelajari dengan sungguh-sungguh resep yang diajarkan oleh Senja dan ia membuatnya dengan sungguh-sungguh atau katakan saja membuatnya dengan segenggam cinta.

Lama berkutat dengan alat masak, pintu kamar berderit dan menampilkan wajah Arsen yang nampak kelihatan segar karena habis mandi. Wajah Arsen yang segar sehabis mandi pun tak bisa menutupi raut pucat yang ada di wajahnya.

“Makan dulu kak!” Deeva menggiring Arsen ke arah meja makan yang memang sudah ia tata dengan rapi, mines coto makassar yang masih ada di atas kompor.

“Tumben masak makanan berat saat pagi? Baunya harum pula,” tanya Arsen sembari memciumi aroma masakan yang menguar di udara.

“Kan kakak lagi sakit dan butuh asupan makanan yang bisa membangkitkan mood. Jadi Deeva masak Coto Makassar kesukaan kak Arsen, silakan dicoba!” ujar Deeva sembari menghidangkan semangkok masakan yang ia sebutkan tadi.

Melihat Arsen mencicipi masakan yang benar-benar baru pertama kali ia masak, Deeva merasa was-was karena rasanya.

“Gimana rasanya?”

“Ini dapet resep dari siapa?”

“Tadi aku teleponan sama mama Senja dan sempet nanya-nanya soal kebiasaan kamu pas sakit,” ujar Deeva dengan nada santai tanpa memperhatikan wajah malu dari sumber utama.

“Pantes rasanya nggak asing ...”

“Mama nggak cerita aneh-aneh kan?” tanya Arsen setelah sadar situasi.

“Nggak kok, Mama cuma cerita kalau kamu lagi sakit biasanya rewel. Apalagi pas disuruh minum obat, itu aja sih. Memangnya kenapa?” ucapan polos Deeva membawa semu kemerahan di pipi Arsen.

Fille ForteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang