31. Islam

67 10 8
                                    

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, maaf ya cerita ini lambat banget updatenya. bahkan aku sendiri udah lupa bagaimana alurnya.😅🙏

happy reading guys👏

🍓🍓🍓🍓

*Jangan rebut ia dari Tuhannya dengan cara paksa, Tuhan pasti punya cara sendiri untuk menuntun ia kembali ke pelukan-Nya"

Kantin rumah sakit terlihat ramai di jam istirahat, dua insan berbeda gender masih setia berdiam diri menatap satu sama lain. Keyra, wanita di depan Arsen menatap dengan binar cinta yang sangat kentara. Sedangkan Arsen menatap dengan tatapan tak terbaca, rindu, benci, cinta? Entahlah. Hanya seorang Arsen lah yang tau arti dari tatapannya.

"Akhirnya aku bisa dekat sama kamu lagi, Bi."

Keyra mengenggam tangan Arsen yang ada di atas meja, namun ekspresinya kembali cemberut karena Arsen menarik tangannya dengan cepat. Arsen sempat merasa terkejut karena respon tubuhnya itu.

"Aku udah menikah, Key."

"Tapi kita nggak pernah putus, aku kan cuma pergi sebentar."

"Dan karena waktu sebentar itulah hatiku udah mulai berubah, aku harus setia sama pasangan yang telah dipilihkan orang tuaku."

"Pernikahan itu hak kamu sebagai manusia, Bi. Kenapa harus orang tuamu yang menentukan? Kamu ninggalin aku begitu," ujar Keyra dengan mimik sedih dan matanya mulai berair.

Arsen yang tak kuat melihat itu langsung menggenggam tangan Keyra dan hal tersebut membuat si empu tersenyum licik.

Disaat yang sama Deeva tengah ada di rumah sakit untuk mengantarkan makanan kepada Sang suami, Deeva bergegas ke kantin karena kata suster Eni suaminya itu ada di kantin rumah sakit. Deeva berjalan dengan langkah riang dan senyum merekah di bibir ceri miliknya, sembari menyapa rekan-rekan koas Arsen yang turut senang melihat gadis mungil itu.

Sesampainya di kantin ia sempat terpaku dengan pemandangan yang ada di depannya, namun ia menepis kuat rasa sakit yang tiba-tiba menjalar di hatinya. Deeva melanjutkan langkahnya ke meja yang di tempati dua insan yang masih dengan posisi saling menggenggam.

"Kena lo," batin Keyra licik.

"Assalamualaikum, Suami."

Deeva agak menekan kata 'Suami' untuk memperjelas kepemilikannya terhadap lelaki yang ada di depannya. Arsen yang terkejut langsung gelagapan dan melepaskan genggaman tanggannya dengan Keyra.

"Eh, kamu kok nggak bilang kalo mau kesini."

"Kalo bilang pasti aku nggak lihat tingkah kakak di belakang aku kayak gimana."

"Dengerin kakak, dia itu temen aku aja. Kalaupun ada masa lalu itu udah berlalu seperti namanya, masa lalu."

Jlebb

Keyra tanpa sadar memegang erat bagian dadanya seakan terkena hunusan pedang, namun tak urung ia langsung mengubah ekspresinya menjadi tenang seperti semula.

"Oalah, 'Temennya' aku pikir simpenan kakak."

"Halo kenalin, nama gua Keyra."

"Halo Kak Keyra, aku Deeva istrinya Kak Arsen."

Deeva menjabat tangan Keyra yang memang sejak awal terjulur ke atas meja, akhirnya mereka bertiga berakhir makan bersama masakan Deeva yang memang dibawanya dengan porsi lebih.

🍓🍓🍓🍓

Keyra kembali ke ruang rawat adiknya dan sepasang suami istri ini sekarang ada di taman rumah sakit. Arsen duduk di bangku taman dengan Deeva di depannya yang berdiri layaknya preman yang meminta uang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fille ForteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang