Fille Forte

9. Please

Asaalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh🙏🙏🙏

Cia update

Jangan lupa!

VOTE

COMMENT

FOLLOW

AND

SHARE

HAPPY READING

🍓🍓🍓🍓

Saat Putri hampir melayangkan jambakannya ke rambut Cristy, tiba-tiba Putri tersandung dan

"Awww, Huwaaa ... Kenzo tolongin aku! Aku didorong sama si onde-onde." Putri mengadu kepada Kenzo yang tiba di depannya saat ia tersandung.

Arsen, Kenzo, dan Revan malah menatap datar pada Putri.

Arsen kemudian mengalihkan pandangan sinisnya ke arah junior yang beberapa hari ini menyebabkannya Darti (Darah Tinggi).

"Kalian! Bisa tidak membuat onar satu hari aja? Baru junior kelakuannya ngelunjak kek presiden."

"Aduh kakak senior yang terhormat, maafin kita ya? Kita mah apa atuh? Cuma berlian hitam di dasar laut."

Cia menggelengkan kepalanya mendengar ucapan nyeleneh Cristy.

Arsen menggertakkan giginya seakan ingin melumat habis junior mereka. Dengan senyum miring seakan ingin membantu Arsen, Kenzo berkata, "Hati-hati aja di pertandingan ini! Walaupun kalian songong di luar lapangan, tetapi gua pastiin kalian nggak bakalan berkutik di dalam lapangan."

Deeva mengepalkan tangannya kesal, ia teramat kesal dengan sikap Kenzo yang keterlaluan.

"Ayo kita mulai pertandingan ini! Let's Get it !" ucap Revan yang memang bertugas sebagai wasit dalam pertandingan ini.

Kedua kubu telah memasuki lapangan, keduanya bersalaman dan sedikit bercengkrama.

"Halo Deeva, Cia, dan si bawel Cristy! Udah lama dong nggak sparing kek dulu." Ujar senior yang bernama Jessi.

"Wah! Kak Jessi tambah tinggi ya? Makan apaan kak? lama dong nggak nge-dunk bareng kakak."

Bak panas diguyur hujan, kekesalan Deeva mereda seketika. Bahkan, ia lansung menjawab dengan ceria sapaan dari Sang senior.

Jessi tertawa sembari menutup mulutnya agar tak kelepasan, "Dari dulu postur tubuh gua memang segini, kalo lo ngerasa gua tinggian? Mungkin kalian yang menciut."

"Sabar ... sabar ... orang sabar disayang Jungkook sama Suga." Ucap Cristy yang menimpali.

"Sabar ... sabar ... orang sabar jodohnya ganteng." Kali ini Cia yang menimpali.

"Sabar ... sabar ... mimpi ketinggian, awas jatoh." Jessi kali ini.

Mereka memulai permainan dengan awalan bola yang dilambungkan.

Permainan berlansung seru dengan sorak-sorai yang bergemuruh. Seakan suporter dengan teriakan terbesarlah yang akan menang.

Mendekati ring basket, Jessi lansung meng-shooting bolanya hingga mencetak dua angka untuk timnya.

Sorak sorai bergemuruh menghiasi lapangan, terutama suara cempreng dari Melisa dan Putri yang seakan ingin memecahkan gendang telinga.

Dengan semangat 45 Deeva dan sahabatnya melangkah dengan tegas untuk memasukkan bola, Cia mengoper bola ke Cristy dan lansung di shooting ke ring dan akhirnya masuk. 3 poin untuk tim Deeva karena mencetak di luar garis three point.