Fille Forte

23. Heart

Assalamualaikum dan mohon maaf atas keterlambatan update yang amat lambat.

Mohon dimaklumi karena kuliah online sedang berlansung, jadi segala kegiatan lain yang berhubungan dengan online pun terganggu.

Apalagi kurangnya aktifutas di luar membuat ide smakin stuck...
Tapi, jangan lupa VOTE, COMMENT, and SHARE ya! 😘😘😘

HAPPY READING

🍓🍓🍓🍓

Deeva saat ini berada di apartemen milik Arsen, mereka berdua dipaksa tinggal seatap. Sebenarnya ayah Deeva atau sebut saja Furqon telah menyiapkan sebuah rumah tingkat dua untuk mereka tinggali, namun Arsen dan Deeva memberi banyak alasan untuk menolak.

"Apartemen gua punya dua kamar, lo tinggal di kamar satunya, dan ada aturan selama kita tinggal satu atap," jelas Arsen setelah mereka berdua selesai berberes.

"Siapa juga yang mau satu kamar sama orang yang dinginnya kayak kulkas 35 pintu!"

"Emang dasarnya gila, mana ada kulkas 35 pintu, ambil kertas ini dan tulis aturan menurut lo dan gua juga bakalan nulis aturan versi gua."

Arsen menyodorkan selembar kertas ke arah Deeva yang tampak mulai memikirkan aturan yang berseliweran di pikirannya.

Setelah berkutat dengan pikiran masing-masing, Arsen memulai percakapan dengan deheman dan lanjut membaca aturan versinya.

"Hm... nggak ada ikut campur urusan pribadi masing-masing, nggak ada orang yang boleh tau tentang pernikahan ini minus sahabat gua dan sahabat lo. selanjutnya, lo taukan kalau gua punya mantan yang masih gua cintai? Nah kalau dia balik dan lo belum berhasil membuat gua jatuh cinta, maka menghilanglah dengan sendirinya dari hidup gua."

Deeva terlihat menelan ludah dengan banyak beban, aturan terakhir Arsen membutikan bahwa Arsen telah membuka sedikit pintu hatinya.

Bersyarat tapi demi pernikahan, Deeva bakalan berjuang untuk mempertahankan semuanya.

"Lo harus nerima segala cara yang gua lakuin untuk dapetin hati lo. Jangan akhirin pernikahan ini, kalau lo belum yakin tentang perasaan lo sama mantan lo itu, dan terakhir gua mau lo secara bertahap kembali ke agama islam," ujar Deeva dengan nada tegas di aturan terakhirnya.

"Nggak boleh maksain kehendak dong, islam kan nggak pernah maksain apapun ataupun nyusain umatnya? Kenapa lo mau maksa gua?," protes Arsen saat mendengar syarat terakhir Deeva.

"Lo sendiri yang bilang, Islam nggak menyusahkan umatnya. Makanya gua minta lo berusaha sedikit demi sedikit."

Keduanya akhirnya menyetujui aturan masing-masing, meskipun keduanya ada aturan yang membuat mereka sama-sama menghela nafas. Deeva juga masih mengingat kontrak pernikahan mereka dan kurang lebih sama dengan aturan ini.

****

Deeva pagi ini memiliki janji untuk ke cafenya bersama dua sahabatnya, Cia yang hamil muda pun bersemangat karena akan bertemu keduanya.

Katanya sih kangen, padahal tadi malam udah ketemu. Deeva mengenakan outfit yang menurutnya cukup nyaman dan tentu saja fasionable, jangan salah pakaian fasionable Deeva sangat sederhana dan tak mengundang perhatian. Kecuali memang karena kejadian luar biasa kemarin, ia mendadak jadi artis di kampus.