"Javier."
"Iya, Tan?"
Tante Alena meletakkan kotak musik dan surat di tanganku. "Maaf telat, Tante juga baru nemu ini tiga tahun setelah kejadian itu dan kamu udah pindah ke Seattle. Itu juga penemu awalnya bukan Tante tapi orang yang beli rumah kami. Tadi mau Tante titipkan ke kakakmu tapi om bilang mending kami yang ngasih ke kamu langsung. Tenang aja, kami gak buka surat itu sama sekali, cuma kamu yang berhak membaca."
ღღღ
Lama sekali aku memandang amplop berwarna putih kekuningan dengan tulisan 'Jika sesuatu terjadi padaku, tolong berikan surat ini pada Javier.'
Dahiku mengernyit membaca tulisan itu. Apa Kak Doyoung tahu sesuatu akan menimpanya? Aku menghela napas bersiap membaca surat tersebut.
Dulu aku menganggap 'cinta pada pandangan pertama' itu hal konyol sampai aku ketemu kamu. Apa kamu ingat pertemuan pertama kita? Waktu itu kamu gak dianggap adek oleh Jaehyun hahaha.
Sejak itu lah muncul perasaanku padamu.
Ternyata dapetin kamu itu gak gampang ya. Bahkan setelah kita sudah lumayan lama bersama, kamu masih suka orang lain. Ya setidaknya aku pernah berjuang. Bukannya aku menyerah, bukan. Aku cuma mau kamu bahagia. Ada yang bilang, titik tertinggi mencintai seseorang adalah saat kamu bahagia melihat orang yang kamu cintai bahagia dengan orang lain. Aku bahagia meskipun orang yang membuatmu bahagia bukan aku. Itu sudah cukup.
Vier, kamu pernah bilang kalo kamu ingin menghadiahi diri sendiri sebuah kotak musik ketika lulus nanti. Aku bingung kenapa kotak musik tapi aku tetap ingin memberimu itu. Semoga suka ya. Maaf bukan aku yang memberikan sendiri. Entah aku merasa kalau hidupku gak akan lama. Ini juga alasanku menulis surat buat kamu.
Vier, berbahagialah. Aku mohon. Jalani hidupmu seperti apa yang kamu mau, yang bisa membuatmu selalu bahagia. Jangan sering – sering sedih ya? Janji?
Vier, terima kasih untuk segalanya. Terima kasih sudah mau kenal aku. Terima kasih sudah menemaniku. Terima kasih sudah mengajarkanku bahwa cinta tidak harus memiliki.
Javier Flint, I love you so much. You are my first love. I know that first love rarely works so yeah here we are.
-Kim Doyoung yang akan selalu mencintaimu-
Nafasku tersengal – sengal akibat menangis terlalu kencang. Surat ini singkat tapi memberikan efek luar biasa. Aku buka pelan – pelan kotak musik dari Kak Doyoung. Alunan musik yang keluar dari sana membuat tangisku semakin kencang.
Kak, kenapa cepat sekali pergi? Aku bahkan belum sempat bilang sayang ke Kakak. Kakak tahu? Kakak juga cinta pertamaku. Maaf kalau aku sering menyakiti Kakak. Terima kasih sudah sabar menghadapiku. I love you, Kim Doyoung.
Close the door
Throw the key
Don't wanna be reminded
Don't wanna be seen
Don't wanna be without you
My judgement's clouded
Like tonight's skyღღღ
Karena moodku lagi bagus jadi bonus chapternya aku cepetin hehe. Masih ada satu lagi bonus chapter ☺ byebye
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Broers | Johnny Jaehyun (Not bxb)
FanfictionPunya dua kakak laki-laki tidak selalu enak -J (Not bxb)