Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua umat Muslim, ya hari raya Idul Fitri. Aku suka sekali hari raya ini karena selain suasananya aku akan melihat kedua kakakku pakai baju koko. Mereka makin ganteng. Oh jangan lupakan THR dari papi. Tahun kemarin papi ngasih THR sekitar lima belas juta, entah tahun ini berapa.
Saat ini kami sedang di jalan menuju rumah mbahkung dan mbahti. Dahiku mengerut ketika ada sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal.
"Itu kakak tingkatku." bisik Kak Johnny yang duduk di belakangku. "Dia juga hasil persilangan Korea-Jawa."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku membuka foto profilnya, wah ganteng. Wajah Mas Taeil ini adalah tipeku sekali.
"Anak bisnis lho, Dek." sahut Kak Jaehyun yang ternyata dari tadi memperhatikan.
Papi langsung menoleh ke belakang, "What? Adek? You have a boyfriend?" papi bulenya kambuh.
"No Papi, aku gak mau punya pacar anak bisnis."
"Anak bisnis? Calon CEO? Siapa namanya?"
"Moon Taeil, Pi."
"Mami punya temen SMA marganya Moon, dia juga terjun di dunia bisnis."
"Jangan-jangan papanya Mas Taeil itu temen mami."
Kak Jaehyun tepuk tangan, "Mampus bentar lagi adek dijodohin."
"Apaan sih? Aku gak mau dijodohin ya." aku segera menyumpal telingaku dengan airpods.
ღღღ
Aku merebahkan badanku di kasur, bener-bener capek. Di rumah mbahkung tadi aku ditugasi menjaga keponakanku karena mbak sepupuku harus membantu yang lain. Tiba-tiba handphoneku bergetar, ada pesan dari Mas Taeil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku ketawa membaca chat kami, kaku banget.
"Dek?" itu suara Kak Johnny.
"Masuk aja, Kak."
Kak Johnny masuk membawa dua mug di tangannya. "Ini aku bikinin coklat hangat." aku mengambilnya satu lalu tersenyum. "Makasih, Kak." Tangan Kak Johnny yang bebas mengacak rambutku. "Jaehyun mana ya?"
