1. EEN

7K 576 73
                                    

"Dek, ayo berangkat."

"Udah Jae tinggal aja kalo kelamaan."

"Tapi bang tiket pesawatnya mahal, kalo Adek gak pergi kan sayang tuh."

Aku mendengus denger obrolan kedua kakakku itu. Ngobrolnya deket tapi KENCENG BANGET.

"Ngomong tuh jangan gede-gede, bikin kuping sakit tau gak."

"Ya maap atuh." Ucap kakak pertamaku, panggil saja Johnny.

"Udah yuk capcus." yang barusan ngomong itu kakak keduaku, Jaehyun.

Kami bertiga langsung ke bandara, mau pulang kampung ke Surabaya.

ღღღ

Di pesawat, dua kakakku tidur sambil mangap. Astaga malu-maluin banget. Disebelah kananku ada Kak Johnny. Johnny Flint, dua puluh tiga tahun, bawelnya kebangetan, demen nyemilin kuaci, pas SMA sering ngasih harapan palsu makanya sekarang sering gagal deketin cewek, karma is real bruh. Ohya doi lagi ngelanjut S2.

Lalu disebelah kiriku ada Kak Jaehyun. Jaehyun Flint, dua puluh satu tahun, ganteng sih tapi suka tidak jelas, hobinya minum susu pisang, belum pernah pacaran, kalo ditanya kenapa belum pacaran pasti jawabnya 'Belom ada yang bisa menggetarkan hatiku.' CRINGE PARAH. Doi belum lulus S1, katanya masih dua tahun lagi.

Namaku Javier Flint, aku perempuan hanya saja namaku terlalu laki-laki. Dulu saat aku masih didalam kandungan, papi mami mengira aku adalah laki-laki jadi mereka tidak menyiapkan nama perempuan tapi kata mami nama itu termasuk unisex, dimana letak unisexnya?

Kami blasteran Korea-Amerika-Jawa. Papiku orang Amerika murni sedangkan mamiku persilangan Korea-Jawa. Enak kalau blasteran seperti ini karena kampungnya banyak. Libur Idul Fitri kami pulang ke Surabaya, libur Natal kami pulang ke Amerika, dan libur semester kami pulang ke Korea.

ღღღ

Sesampainya di Surabaya, kami dijemput oleh supir keluarga. Orang tuaku sedang sibuk mencari parcel.

"Dek, mau makan apa?" tanya Kak Johnny yang duduk disebelah supir.

"Nasi goreng aja, Bang." jawab Kak Jaehyun.

"Dih gue nanya Javier bukan lo."

"Sialan lo, Bang."

"Mau makan lontong kupang di Kendangsari." kataku menyela pertengkaran mereka.

"Jauh banget Dek, kasian Pak Yanto."

"Nggak apa-apa, Mas. Mbak Javier kan udah lama nggak makan lontong kupang." sahut Pak Yanto, supir keluarga Flint.

"Tuh Mas Johnny dengerin." ledek Kak Jaehyun.

"Berisik banget lo, Jae."

Butuh waktu empat puluh menit untuk sampai ke tempatnya karena sedikit macet, banyak yang buka puasa diluar. Begitu sampai, aku langsung membuka pintu geser mobil itu dan lari kedalam. Lontong kupang adalah makanan favoritku.

"Sate kerangnya berapa, Mbak?" tanya ibu penjualnya.

"Kak Johnny, Kak Jaehyun mau berapa?" tanyaku pada dua kakakku.

"Aku lima aja." jawab Kak Johnny. "Aku kan enggak, Dek." tambah Kak Jaehyun.

"Sate kerangnya dua puluh ya, Bu."

"Lho Dek kamu lima belas tusuk?" aku mengangguk.

Kak Jaehyun menggelengkan kepalanya, "Ya Tuhan, banyak banget, Dek." Aku hanya mengangkat bahuku acuh.

"Pak Yanto gak makan, Kak?"

"Katanya udah makan." jawab Kak Jaehyun sambil meminum es teh. Dia tidak ikut makan, katanya nanti saja di rumah.

Setelah makan, kami pulang. Sebenarnya rumah kami jauh dari tempat tadi karena rumah kami di daerah Surabaya selatan sedangkan tempat makan tadi di Surabaya timur tapi karena aku sangat merindukan lontong kupang yasudahlah tidak apa-apa.

ღღღ

Haii selamat datang di ceritaku~

Selamat menikmati 💚

Selamat menikmati 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus foto si kakak

✔Broers | Johnny Jaehyun (Not bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang