FAMILIE

624 85 35
                                    

Lima tahun setelah pernikahan Kak Johnny, aku memutuskan kembali ke Indonesia karena seseorang sudah menunggu dan mengajakku ke jenjang yang lebih serius. Hari bahagiaku akan diadakan pada akhir tahun jadi sebelum natal aku bisa berlibur bersama keluarga kakakku. Kami memilih Malang, kami berangkat ke Surabaya naik pesawat lalu dari Surabaya ke Malang naik mobil.

Aku di mobil Kak Johnny karena mobil Kak Jaehyun penuh diisi oleh istri dan anak kembar beserta baby sitter mereka. Di mobil Kak Johnny hanya ada dia, Zea, dan putra semata wayangnya. Mereka memang tidak menggunakan jasa baby sitter karena Zea bekerja dari rumah, berbeda dengan Kak Chaeyeon yang kerja di rumah sakit sebagai dokter spesialis penyakit dalam. Ya benar, perempuan yang pernah bilang kalau aku tidak mirip Kak Jaehyun itu sekarang menjadi kakak iparku.

"Kak Johnny."

"Hm?"

"Berhenti di rest area dulu. Waktunya makan siang." ujarku setelah menerima pesan dari Kak Chaeyeon.

"Ok."

"Archilles Flint." Aku memanggil keponakanku yang asik melihat jalanan.

"Just Archie. Anviyel seperti sedang marah padaku kalau memanggil seperti itu." protes anak kecil itu disusul suara tawa kedua orang tuanya.

Anviyel adalah panggilan khusus dari Archie yang merupakan singkatan dari Aunty Vier. Dulu dia tidak bisa menyebut 'R', sekarang dia bisa, namun dia sudah terbiasa memanggilku seperti itu.

Kedua alisku terangkat. "Ok Archie. Kamu mau makan apa nanti?"

"Aku mau makan roti."

"Makan nasi, Sayang." sahut Zea dari kursi depan.

"Anviyel di Seattle makan roti terus aja gak papa, Mi."

"Kamu pinter banget ngomong ya." Aku mengacak rambut Archie. "Yaudah nanti kita makan roti."

Begitu sampai di rest area, aku langsung mengajak Archie ke minimarket. "Anviyel, apa aku boleh beli Yupi?"

"Boleh tapi satu aja ya?"

"Ok!" Archie mengambil varian Yupi kesukaannya lalu berjalan ke kasir. "Thank you so much, Anvi!"

"You're welcome, Darling."

Aku mendekati Kak Chaeyeon yang sedang sibuk menyuap anak – anaknya. Brenda dan Bryna, bayi kembar perempuan berusia tujuh bulan.

"Kak, aku boleh nyuapi juga gak?" tanyaku pada Kak Chaeyeon.

"Jangan! Nanti anak gue jadi gak mau makan." Bukan Kak Chaeyeon yang menjawab, melainkan Kak Jaehyun.

Aku mendengus. "Lo tuh ya masih rese aja padahal udah jadi bapak – bapak."

"Udah mendarah daging." sahut Kak Johnny.

"Diem lo, Bang. Gue pukul juga nih."

"Papi dan Om Jaehyun kenapa suka sekali bertengkar?" Archie penasaran.

"Dari dulu emang gitu. Kamu besok jangan gitu ya?"

Archie mengangguk. "Tapi mami gak mau ngasih aku adek."

"Itu kamu punya dua adek." Zea menunjuk si kembar.

"Aku juga mau adek laki – laki."

"Minta Anviyel."

"Anviyel, aku tunggu ya adek laki – laki."

Aku hanya mengangguk pasrah.

Setelah menyelesaikan makan siang dan mengganti popok si kembar, kami melanjutkan perjalanan. Sekarang aku duduk di sebelah Kak Johnny karena Archie ingin tidur bersama maminya.

✔Broers | Johnny Jaehyun (Not bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang