7. ZEVEN

1.8K 264 41
                                    

"Lo dimana?"

"Kedatangan internasional."

"Gue juga. Lo dimananya?"

"Belakang lo."

Badanku berputar dan menemukan Jeno berdiri beberapa meter di depanku bersama bundanya. Di belakang mereka ada lima orang lagi. Aku langsung mendekati mereka.

"Tante." sapaku lalu mencium punggung tangan bundanya Jeno.

"Gimana kabarmu, Sayang?" tanya Tante Tiffany, bunda Jeno.

"Alhamdulillah baik, Te." jawabku dengan senyuman.

Kami mengobrol sebentar lalu Tante Tiffany pergi karena ada urusan.

"Ayo, Jen." aku menarik tangannya ke arah parkiran. Dua kakakku menunggu di mobil.

Jeno tiba-tiba merangkul pundakku, "Gini aja. Tadi lo tarik-tarik gue kayak kambing."

Ini gak baik buat jantungku!!!

"Halo, Bang." sapa Jeno ketika masuk mobil.

"Halo Jen. Udah makan, Jen?" tanya Kak Johnny pada Jeno.

Jeno duduk di belakang bersamaku. "Udah, Bang."

"Berarti langsung ke rumah ya."

"Iya."

ღღღ

"Kak Johnny, minjem mobil boleh?"

Mata Kak Johnny melirikku sekilas lalu kembali pada laptop, "Mau kemana? Sama sapa? Pulang jam berapa? Ini udah malem lho."

Aku menghela nafas, "Nanyanya satu-satu kak. Mau makan di Pakuwon Mall sama Jeno. Pulangnya ya kalo selese."

"Gak lebih dari jam sepuluh ya. Itu kuncinya di laci, jangan ngebut."

Aku langsung mengambil kunci di laci, "Makasih kak." tidak lupa mencium pipi Kak Johnny. "Hati-hati Jav."

"Jadi Jav?" tanya Jeno. Aku mengangguk sambil memakai cardiganku. "Yuk cao."

Jeno mengarahkan handphonenya kearahku yang sedang menyetir, "Lo keren banget kalo lagi nyetir." katanya.

"Ngapain sih, lo?"

"Insta story. Disetirin cewek cantik." jawab Jeno santai. Tangannya sibuk mengetik.

Aku berdeham berusaha menetralkan detak jantungku. Jeno ngomongnya santai tapi jantungku tidak bisa santai. "Baru sadar lo kalo gue cantik?"

"Udah sadar dari lama."

"Jangan baper lo." lanjutnya.

"Gak bakal." ujarku. "Lo ada masalah apa sih, Jen? Kemaren gue lihat lo sama bunda baik-baik aja."

Hening selama beberapa menit. Jeno terlihat frustasi, sepertinya dia tidak mau cerita padaku. "Gak usah dijawab deh, lagian kita mau nyampe."

Untuk malam ini aku memilih untuk makan masakan Jepang, Jeno pun setuju. Sambil menunggu pesanan kami datang, aku membuka handphoneku. Ada pesan dari Mas Taeil.

Mas Taeil

Dek lagi di pakuwon mall ya?

Mataku membulat sempurna. Darimana Mas Taeil tahu?

Mas Taeil

Sama cowok kan dek?

Kok mas tau? Mas disini juga?

Coba noleh ke belakang

Kepalaku otomatis berputar ke belakang, Mas Taeil duduk bersama keluarganya dengan jarak dua meja dariku.

✔Broers | Johnny Jaehyun (Not bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang