Selesai makan, Kak Jaehyun mengajakku ke ruang tengah berkumpul dengan yang lain. Mereka sedang menonton acara gosip tapi hanya Ce Vara dan Zea yang fokus menonton.
"Ce, pesenanmu wes dateng." ujar Ko Evan saat mendengar suara teriakan abang gofut.
Ce Vara langsung lari ke depan. Aku duduk di antara Kak Doyoung dan Kak Jaehyun.
"Udah enakan?" tanya Kak Doyoung.
"Udah, Kak." jawabku pelan sambil bersandar di dada Kak Jaehyun.
"Alhamdulillah."
Ce Vara datang membawa banyak plastik berisi makanan. "Ayo makan!! Javier, ayo makan lagi. Ada lasagna nih."
"Hm makasih, Ce." Aku mendongakkan kepala. "Kak, mau disuapin."
"Manja banget kamu."
"Ayolah." rengekku.
"Suapin aja, Jae. Adeknya lagi sakit tuh." sahut Ce Vara. "Atau Doyoung juga boleh. Disuapin calon suami kan enak."
Wajah Kak Doyoung seketika memerah. "Dia lagi manja ke kakaknya."
Kak Jaehyun terkekeh. "Yaudah sini, Dek."
"Harsa anjing." omel Ce Vara sambil melihat handphonenya.
"Kon iki lapo muring-muring dewe?" tanya Ko Evan (kamu ini kenapa marah-marah sendiri?)
"Harsa iki lapo nyimpen foto aibku. Tak kongkon ngapus malah gak gelem." jawab Ce Vara. (Harsa ini ngapain nyimpen foto aibku. Aku suruh hapus malah gak mau)
"Lah wong awakmu iki ayu mosok onok foto aib." (lah kamu ini cantik masa ada foto aib)
"Menengo." (diam)
"Iyo aku meneng." (iya aku diem)
"Harsa sapa, Ze?" bisikku pada Zea.
"Ko Brian."
"Hah?"
"Nama Ko Brian kan Harsa Brian Liem, bisa dipanggil Harsa atau Brian. Kadang cece manggil dia Harsa, kadang Brian, suka-suka dia lah pokoknya."
"Mereka deket banget ya?" tanyaku lagi, penasaran.
"Banget. Dari kecil udah temenan. Kenapa? Lo mau mepet Ko Brian?" tanya Zea balik.
"Dih. I have someone in my heart."
"Not just one. Two."
Aku melotot. "Ngaco."
"Kak, are you ok?" tanyaku pada Kak Doyoung yang dari tadi mendiamkanku. Sekarang hanya ada kami berdua, yang lain keluar jalan-jalan. Kepalaku masih pusing dan Kak Doyoung katanya ada kerjaan.
"Kak? Kakak dari tadi diemin aku." Masih tidak ada jawaban. "Kak? Kak, kalo sibuk yaudah aku balik ke kamarku aja ya?" aku menghela nafas lalu berjalan ke arah pintu.
"Kita udahan aja ya?" perkataan Kak Doyoung membuatku berhenti.
"Maksudnya?"
"Kita balik ke dulu lagi, sebatas temen dan adeknya temen. Aku rasa kamu gak bener-bener sayang sama aku."
"Kak-"
"Aku denger, Vi. Aku denger apa yang dibilang Zea ke Jaehyun. Kamu masih sayang Jeno."
"A-aku masih bingung sama perasaanku sendiri."
"See? We need a break."
ღღღ
Baru kali ini aku tidak menikmati liburanku. Semalam setelah Kak Doyoung bilang itu, aku kembali ke kamarku tanpa menjawabnya. Aku menangis semalaman. Pagi ini ketika aku bangun, Kak Doyoung sudah pergi. Kata Kak Jaehyun dia kembali ke Jakarta. Semua ini salahku.
![](https://img.wattpad.com/cover/175046573-288-k222630.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Broers | Johnny Jaehyun (Not bxb)
FanfictionPunya dua kakak laki-laki tidak selalu enak -J (Not bxb)