17. ZEVENTIEN

1.1K 152 28
                                    

"Lo nanti malem ada acara gak?" tanya Jeno.

Saat ini kami sedang makan di kantin, Haechan tidak ikut karena ada urusan dengan dosen pembimbing akademiknya. "Ada, kenapa?" tanyaku balik.

Jeno mencomot keripik singkongku, "Yah, mau gue ajak ke acara ulang tahun sepupu gue."

"Wait, gue juga diajak kakak gue ke acara ulang tahun temennya."

"Namanya Evan Tan, bukan?" Jeno meminum jusnya, "Kalo iya berarti kita ke acara yang sama."

Spontan aku melotot, "Serius? Dia sepupu lo?"

"Iya."

"Dunia sempit banget."

"Kok lo bisa kenal?"

"Gue gak kenal sih, sebatas tau aja soalnya pernah ke kantor Kak Johnny pas gue juga disana. Gak ngobrol, cuma sebatas saling senyum."

Jeno mengangguk, "Iya dia sepupu gue. Adeknya seumuran kita tuh tapi kuliah di Surabaya."

"Dia orang surabaya kan? Pas itu gue denger dia ngomong sama Kak Johnny pake bahasa suroboyoan."

"Hooh. Crazy rich tuh."

Aku mendengus, "Coba lo ngaca."

"Kenapa? Gue ganteng?"

"Bodo amat." Aku berdeham, "Tapi gak kaget sih, ultahnya aja di hotel mewah."

"Keluarga mereka rutin ngerayain ultah di hotel. Nanti gue kenalin ke kakaknya, Senoparty Squad cuy."

"Hadoh ntar gue diajakkin gimana?"

Jeno terkekeh, "Ya gak papa, seru ini kan?"










Kak Johnny membawaku masuk ke ballroom sebuah hotel mewah di Jakarta. Aku ternganga karena konsepnya jauh dari apa yang aku pikirkan. Ballroom ini disulap seperti club malam tapi lebih berkelas? Entahlah, susah dijabarkan. Baru kali ini aku datang ke pesta ulang tahun seorang Evan Tan, biasanya Kak Johnny datang bersama Kak Jaehyun tapi karena kakak keduaku itu masih belum sehat jadi aku lah yang diajak.

"Bro, happy birthday!" Kak Johnny memeluk sekilas lelaki berwajah oriental yang biasa dipanggil Evan.

"Thank you, John." Kak Evan melihatku lalu tersenyum, "Kamu adeknya Johnny kan?"

Aku tersenyum, "Iya, Kak."

Kak Evan menjulurkan tangannya berniat menjabat tanganku, "Kenalin aku Evan, panggil Ko Evan aja."

"Aku Javier, Ko."

"Kamu kok cantik seh." aku tersedak ludahku mendengar ucapan Ko Evan.

Kak Johnny terkekeh, "Bener-bener ya lo, Van."

"Eh serius ini adek lo cantik banget. Udah ada yang punya belom?"

Aku speechless.

"Gak tau deh udah resmi apa belom. Masih pdkt tapi kayaknya si cowok serius. Katanya nanti kalo udah jadi dokter bakal nikahin."

"Wah dokter. Mundur aja deh gue."

"Belom mulai masa udah nyerah."

"Gue cuma pengusaha, John. Kalah sama dokter."

"Sumpah tangan gue gatel pengen nonjok."

Ko Evan tertawa, "Nikmatin pestanya ya, gue mau nyapa yang lain."

Aku menghela nafas lega setelah Ko Evan pergi. Dia kelewat jujur. Kak Johnny tersenyum lebar melihatku, "Kenapa ya temenku pada suka kamu? Padahal kamu biasa aja sampe aku bosen ngeliatnya."

✔Broers | Johnny Jaehyun (Not bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang