4. VIER

2.6K 321 76
                                    

"Good morning, Kak Johnny!"

"Good morning, Baby."

"Where's Kak Jaehyun?"

"Praying, Babe."

Kulihat jam di dinding menunjuk angka delapan lalu aku turun ke bawah, ke suatu ruangan berisi altar tempat ibadah Kak Jaehyun. Aku suka denger Kak Jaehyun ibadah, doanya pakai bahasa Pali dan suaranya lembut banget. Kak Jaehyun makin ganteng kalau lagi ibadah.

"Kamu lagi apa, Sayang?" itu papi baru saja keluar dari kamar.

"Lagi lihat Kak Jaehyun ibadah nih, Pi." aku tersenyum, "Papi mau berangkat ya?"

"Iya, Sayang. Nunggu Jaehyun selesai." Papi mendekatiku. "Kamu yakin gak mau ikut papi?"

Aku menggeleng, "Ndak, Pi."

"Yasudah, baik-baik disini ya. Jangan bandel, nurut sama kakak."

"Iya papiku sayang."

ღღღ

Setelah mengantar papi dan mami, kami bertiga pergi cari sarapan. Kak Johnny mengusulkan sate klopo dan aku setuju, Kak Jaehyun sih katanya sudah sarapan di rumah. Sambil menunggu pesanan datang, aku mengecek handphoneku. Tadi malam yang mengirim pesan whatsapp itu si Jeno, adek Kak Mark yang juga teman baikku. Dia baru saja kecopetan jadi handphone dan nomernya ganti.

Pagi ini Mas Taeil belum membalas pesanku, membacanya pun belum. Entah kenapa aku sedikit kecewa. Tunggu, serius Jav? Huh sepertinya aku mulai gila karena kelamaan jomblo.

"Kamu kenapa, Dek? Nungguin Mas Taeil bales chat ya?" tanya Kak Johnny mendekatkan kepalanya ke arah handphoneku. Aku langsung mendorong lengan Kak Johnny, "Kepo banget dih."

"Katanya gak demen anak bisnis tapi chatnya ditungguin." celetuk Kak Jaehyun.

Aku memasukkan handphoneku ke tas, "Gak nungguin kok." Kedua kakakku ketawa, "Ohya bang, Mas Taeil kan orang Surabaya juga, dia pulkam gak?"

Kak Johnny mengangguk, "Iya pulkam. Mau kesana? Kalo mau ayo aja, gue tau rumahnya kok." tangannya menoel-noel pipiku, "Adek mau kesana gak?"

"Aku aja gak deket sama dia." jawabku jutek.

"Ya nanti aku bantuin deket."

"Gak usah lah, aku gak mau sama anak bisnis."

Kami mulai makan karena pesanan kami sudah datang. Hanya aku dan Kak Johnny yang makan, Kak Jaehyun cuma minum teh sampai kembung. "Javier, habis ini mau kemana?" tanya Kak Jaehyun.

Kutelan makananku dulu baru menjawab Kak Jaehyun, "Mau makan es krim di Zangrandi dulu terus ke mall, mau belanja aku."

"Jangan sampe malem ya, Dek. Aku ada ibadah pemuda." sahut Kak Johnny.

"Aku juga ada kebaktian." tambah Kak Jaehyun.

Aku mengangguk. Kedua kakakku itu kalau Sabtu malam dan Minggu pagi tidak bisa diganggu kecuali beneran kepepet. Sabtu malam mereka ibadah khusus pemuda sedangkan Minggu pagi untuk umum. Jadi untuk calon pacar kakakku aku mau bilang sesuatu, jangan berharap diajak jalan pas malam Minggu.

Dari sate klopo, kami ke tempat es krim yang aku sebut tadi. Disini es krimnya enak banget. Kali ini aku yang menraktir dua kakakku karena THR ku lebih banyak dari mereka. Untuk jumlahnya hm pokoknya diatas tahun kemarin. Dua cowok di depanku ini akan dapat uang lebih banyak saat hari besar agama mereka.

"Dek! Mas Taeil nyuruh kita ke rumahnya." ucapan Kak Johnny mengagetkanku. "Nih kalo ga percaya." aku melihat chat Mas Taeil, wah bener.

"Dih dia aja gak bales chatku." omelku tanpa sadar.

✔Broers | Johnny Jaehyun (Not bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang