mistake

104 5 0
                                    

Apa yang ada di pikiran Fefe saat ini, hanya ingin dirinya menghilang saja

Guru tersebut langsung membalikkan tubuhnya, dan melihat ke arah Fefe

"Siapa yang suruh kamu berpacaran di kelas!?" Tanya guru yang diberi julukan pak galak

"Maaf pak, saya akan bawa kak Mikael ke luar, maaf pak, maaf" ucap Fefe sambil menarik tangan Mikael untuk keluar dari kursi yang ia tempati

"Siapa yang suruh kamu bawa di keluar, saya belum selesai berbicara" ucap pak galak dengan tatapan tajamnya

"Maaf pak, maaf pak" ucap Fefe dan langsung melepas tangannya dari tangan Mikael

" Sekarang, sebagai hukumannya, kalian akan berdiri di tengah lapangan dan hormat bendera" perintah pak Galak dengan suara yang tegas

"Sekarang kalian keluar" lanjut pak galak

Fefe terpaksa keluar tanpa menggenggam tangan Mikael

Tanpa ada tanggapan, Mukael keluar dari kelas sambil mengejar Fefe

" Fee " panggil Mikael sambil tetap mengejar Fefe

"Feeee" Mikael terus berusaha mengejar Fefe yang terus semakin menjauh dari dirinya

Dan akhirnya ia berhasil menggapai tangan Fefe

"Fefee dengar aku panggil gakk" mikael tidak sengaja menaikkan nada suaranya

Tapi ia langsung terdiam

"Mu nangis?" Tanya Mikael yang memegang wajah Fefe untuk dapat ia lihat dengan jelas

Fefe tidak menjawab dan terus berusaha memalingkan wajahnya

Sesampai di tengah lapangan, Fefe langsung berdiri tegak dan hormat bendera sesuai dengan perintah pak galak

Mikael dapat melihat wajah Fefe yang baru selesai menangis dengan jelas

"Mu ga usah hormat bendera biar aku aja" ucap Mikael yang asih diabaikan oleh Fefe

" Fee.. mulut diciptakan untuk bicara" Mikael memperjelas ucapannya agar didengar oleh Fefe

Tapi tetap tidak ada tanggapan apa- apa dari Fefe

Tanpa terasa, waktu telah berlalu 1 jam, dan sekarang mereka sudah dapat kembali ke dalam kelas mereka masih- masing

Fefe berhenti hormat dan mencoba melangkahkan kakinya yang sebenarnya sangat lemah

Dan tiba- tiba
Brukk

Tubuh Fefe jatuh menghantam rumput di lapangan

Mikael amat terkejut dan langsung menggendong Fefe untuk di bawa ke UKS

Di UKS
Fefe pov

Fefe tidak sadarkan diri selama 30 menit

Setelah sadar, sosok pertama yang ia lihat adalah Mikael

Yang sedang menyiapkan makan dan obat untuk dirinya

Dan hingga mereka saling bertatapan

Mikael langsung menghampiri Fefe

"Fe, udah sadar? Ada yang sakit?" Tanya Mikael dengan pertanyaan yang sering ia dengar

"Udah, ga ada" jawab Fefe singkat karena sedang malas membahas kejadian pagi tadi

" Maaf ya" ucap Mikael dengan nada yang lembut

Fefe tidak menjawab dan hanya memberi anggukan tanda ia memaafkan Mikael

My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang