Penghalang

93 5 0
                                    

Fefe tak henti menangis di dalam mobil
Fefe menceritakan segalanya kepada Mikael, mengenai kapan pertama kali ia bertemu papoy, lalu menjadi sahabat dekat.

Fefe juga terbuka mengenai perasaannya, dia mengatakan bahwa sebenarnyabia menyukai papoy, tetapi papoy tidak pernah mengajak Fefe untuk berpacaran

"Berarti mereka belum pacaran!?? YESSS!! Masih ada harapan" *kata Mikael dalam hatinya

Mikael mulai menenangkan Fefe, tapi tetap saja perlakuannya masih dingin

"Nih lo makannn, mau mati lu berhari- hari ga makan?" Ucap Mikael sambil menyodorkan sebuah box makan

"Ga napsuu... Aaa bantuinn akuu nyariin diaa yaaa" rengek Fefe lagi tanpa henti

"Mati aja lo kalo gitu" jawab Mikael sambil ingin mengambil kembali box makannya, tetapi berhasil ditahan oleh Fefe

"Kalau mau ambill, jangan sok ga mau makan segalaa, caper lo" kata Mikael dengan sorot mata datar

Tapi dibalik sorot matanya yang datar, di dalam hati Mikael dia amat senang karena Fefe mau makan makanan yang dia beri, dannn just for your information ituu Box makan Mikael dan dia sendiri yang masak, karena yaaaaaa UDAHH NIATT WKWKWKWK

"Sini biar gw aja, tar jatoh sendok lo, tangan lu lemas gituu, mobil gua nii jadi korbannya nantii" ucap Mikael sambil mengambil alih box dan sendok makan yang ada di tangan Fefe

Selesai makan
Nb: Fefe kanan, Mikael kiri

"Plss yaa bantuin nyari diaa" untuk kesekian kalinya Fefe meminta tolong kepada Mikael

"Ok, tpi ga gratiss! Enak aja jaman sekarang mana ada yang gratiss"

"Akan akuu balasss kokk, apapunn keinginanmuu akan aku penuhinnn" tegasnya sambil memberi sorotan yang penuh harapan

"Gua minta 3 permintaan"

"Kayak om jin aja kamuu wkwkwkwk, oke okeee sipp" balas Fefe sambil tersenyum bahagia

"Sebutinn lah apa 3 permintaanmu?" Lanjut Fefe 

"Gua bakal pakai 1 dulu, ntar 2 lagi gua simpan dulu"

"OKEYYY BOSS, apa permintaan pertamamu?"

"Gua mau lu setiap hari, setiap kali di sekolah lu bareng gua, jadi lo makan di kantin bareng gua, istirahat ke kelas gua, saat pelajaran lo boleh kembali ke kelas lo, trus lo pergi dan pulang juga bareng gua. Gimana lo bisa?"

"Haa!? Kalau aku mau quality time bareng teman gimanaa?"

"Ntar kalau emang penting, gua izinin"

"Hmmmmm, OKE OKEE setujuuu"

***
Walau penghalang telah muncul, gua akan buka semua jalan, karena gua gak akan biarkan apapun yang sudah milik gua diambil orang lain!!

My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang