Pulang Bareng

212 10 0
                                    

3 jam telah berlalu, dan acara pembukaan hari ini telah usai

Fefe pov
"banyak banget properti yang harus disiapin ya, kalo ga ada aku, bisa-bisa dia sampe malam di sekolah" ucap fefe dalam hati sambil masih mengerjakan properti-properti lainnya
"kok kamu aja yang nyiapin semua properti-properti ini? Banyak banget, kalau ga ada aku bisa-bisa ga siap buat besok" tanya nya sambil melihat ke arah ditto, tapi Mikael tidak merespon pertanyaan fefe
" Masih banyak gak? Selanjutnya aku buat apa lagi?"tanya fefe lagi
" hm, ga, lo bisa beres-beres" jawab Mikael
"Ha? Srius? Okee" saut fefe gembira sambil membersihkan meja tempat ia mengerjakan properti

Setelah keluar dari ruang OSIS

Fefe dan Mikael pun akhirnya selesai menyelesaikan properti untuk acara besok

Mikael pov
"Tunggu di sini bentar!" Ucapnya secara tiba-tiba

Fefe hanya diam dan melihat ke arah Mikael yang sedang berjalan menuju mesin minuman

"Ni buat loh, makasih da bantuin gw, gw balik dulu" Sambil memberikan minuman soda dingin untuk fefeBelum sempat fefe berterima kasih , Mikael sudah berjalan menuju pintu keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ni buat loh, makasih da bantuin gw, gw balik dulu" Sambil memberikan minuman soda dingin untuk fefe
Belum sempat fefe berterima kasih , Mikael sudah berjalan menuju pintu keluar.

Fefe pov
"Gw kira dia mau ngapain, kiranya beliin gw minuman"
"Cepat banget lagi jalannya, ga sempat gw bilang makasih huhh"
Crukkk ucap fefe sambil membuka minuman soda itu.

15.00
Hari sudah mulai gelap, menandakan sepertinya sebentar lagi akan turun hujan lebat.
Fefe masih berada di sekolah bersama teman-temannya, karena mereka ingin membuat tugas kelompok.
Tapi karena sebentar lagi akan turun hujan lebat, mereka memutuskan untuk melanjutkannya besok saja.

" Kami duluan ya fee!" pamit teman-temannya yang lain, karena mereka tinggal bersama di asrama yang tidak jauh dari sekolah.
" Iya hati-hati" Jawab fefe sambil membalas lambaian tangan dari teman-temannya itu.

Fefe pov
" Gimana nih, kayaknya aku masih lama dijemput. Atau aku lari aja sampai rumah ya???" Tanya fefe dalam hati
" Ya udah, lari aja, dari pada nunggu lama, nanti bakal basah juga akhirnya" Ucap fefe sambil mengambil ancang-ancang untuk lari


Hujan sudah mulai turun lumayan lebat, tapi fefe tetap kukuh untuk lari saja sampai rumah, dia pasti bisa sampai ke rumah tanpa basah-basahan.

"Satuuuu duaaaa tigaaaaa" Fefepun mulai berlari
Tetapi apa yang diharapkan fefe malah menjadi sebaliknya. Hujan turun sangat deras, gemuru petir juga terdengar keras. Fefe takut mendengar suara gemuru, ia memutuskan untuk duduk sebebtar di halte yang ada di dekatnya dengan kondisi yang sudah basah.

Mikael pov
Mikael masih sibuk bekerja paruh waktunya di supermarket dekat sekolahnya.
Seperti biasanya, jika hujan lebat dia diminta untuk mengantar barang ke rumah konsumen.
Dengan menaiki mobil miliknya , ia bergegas pergi.

Sesaat di jalan•

Tidak sengaja Mikael melihat seorang perempuan yang duduk di halte dengan kondisi yang basah kuyup.
Dia berhenti di dekat halte itu, dan mencoba melihat siapa perempuan itu.

"Si anak baruuu!!???" Katanya terkejut  " Benarkan itu ?? Ga salah lihat kan aku ? Tapi ngapain dia di situ basah-basahan?" Tanya Mikael mencoba memastikan hal itu

Setelah ia yakin bahwa itu Fefe, ia memutuskan untuk membantu ia pulang kerumahnya
"Sekali aja gapapa lah" katanya memastikan dirinya sendiri sambil membunyikan klakson mobilnya

Tinn Tinnn (3x)

Fefe pov
Saat mendengar suara klakson mobil ia melihat ke arah sumber suara
"Mobil ? Siapa ya ?"

Klakson mobil itu berbunyi lagi
Fefe yang masih bingungpun memutuskan untuk mendekat ke arah mobil.
Ia melihat seorang cowok yang menggunakan hoodie abu-abu dan topi hitam
"siapa dia?"tanya fefe
"Mikael!!?" ucapnya sambil terkejut
Fefe langsung membuka pintu mobil karena Mikael memberi kode untuk ia cepat masuk ke mobilnya.

•Di dalam mobil•

"Ngapain lo hujan-hujanan , lo pikir lo masih anak-anak!??" tanya Mikael dingin
"Ga main hujan tapi kebasahann" jawab fefe
"Di mana rumah lo??" tanya Mikael masih dengan nada dingin
"Di dekat taman bermain dekat perumahan Melati" jawab fefe

Mikael langsung mengarahkan mobilnya ke rumah Fefe

Dan akhirnya mereka sampai di depan rumah Fefe

"Makasih" ucap fefe
" Ya sama-sama" jawab Mikael dingin
"Trus mengapa masih di sini lo? Keluar, masuk rumah lo" sambung Mikael ketus
" eh iya iya sorry, balik dulu ya" jawab Fefe sambil membuka pintu mobil dan keluar dari mobil Mikael

Mikael langsung melajukan mobilnya menjauh dari rumah Fefe.

" Issss parah kali tu manusia kulkas !!!" sambil menghentak-hentakkan kedua kakinya

My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang