Enjoy with "Jangan" song
Fefe pov
"ahh, paling itu cuman halusinasi aku aja kan.. Ga mungkin lah kan? Kan?"Aku masih merasa itu tidak halusinasiku
Jadi aku memutuskan memeriksa sekekeliling sekolah dengan cepat, agar aku tidak terlambat masuk kelas mata pelajaran berikutnya
Di sekitar auditorium ga ada
Di sekitar ruang musik ga ada
Di ruangan taman juga juga ga ada
"Ga mungkin dong dia di kelas gw, dia juga ga tau gw kelas berapa."
"Mungkinnnn... Di toilet?? Hmmm maybeee, TAPI KAN ga mungkjn gua nunggu di toilet cowokkk!??"
Tiba Tiba!
Aku melihat dia berjalan menujuku, aku rasa dia baru dari kantin
Karena di sana hanya jalan ke kantin
"Fe.." panggilnya
"eh??"
Aku seketika mencubit tangan dan pipiku, karena kurang sakit, aku hendak menampar pipiku
Tapi
Slupp
Tangannya menggapai tanganku
"apaan si.." sedikit menghentak ku
"mu ngapain kee sini??"
"salah?" tanyanya
" eee eng engga engga tapi kan.."
" ini sekolah bukan? Ini tempat umum"jawabnya sedikit logis
"ya tapi biasanyakan ga ada murid dari sekolah lain yang masuk"
"ya, aku beda" jawabannya kali ini tidak masuk akal
"trus.. Mau ngapain di sini?"
"mau liat kamu" jawab papoy dengan sikap yang biasa aja
"HhaaahH!??"
Wajahku seketika memanas dan berubah menhadi merah muda WKWKWK
"emmmm, aku harus masuk kelas lagini, nanti telatt.. Tunggu di kantin atau jalan-jalan di taman aja ya, nanti istirahat ke 2 aku cari kamu"
Ucapku terburu-buru sambil melihat jam dan melangkah dengan langkah yang besar
Guru mata pelajaranku ini disebut "The mother of satan"
Bukan hanya ibu ini, ada 2 guru lainnya yang disebut seperti itu juga
Jadi " Three Teacher of Satan"
Walau sedikit kurang aja, tapi aku dapat mulai memahami hal itu
Hal-hal kecil akan mendapatkan hukuman yang besarr daru ketiga guru itu
Untungnya kali ini aku tepat waktu, jadi aku merasa sangat beruntung.
Papoy pov
Sriusan ini bosan bangetJam berapa dia istirahat lagi
Atau aku jalan-jalan keluar dulu ya
Tapi nanti dia keluar gimana yaa
Yaudah aku keluar beli cemilan sama minuman dulu buat dia
Tringgggg tringgg
Autor pov
Bel istirahatpun berbunyiFefe cepat-cepat keluar dari kelas dan berkeliling mencari keberadaan Papoy
Fefe pov
"Sini" ucap seseorang, secara langsung aku melihat ke arah suara ituBenar saja, Papoy sedang duduk di kantin dengan 2 minuman soda dan beberapa cemilan di atas meja
"ni ku ada beli minum sama cemilan, skalian makan siang" ucapnya sambik melihat ke arahku
" okeeeee, makasiii" sambil tersenyum lebar dan menyedot pipet minuman cola
Cekrek
"du lupa, matiin suaranya" katanya secara tidak sengajaSecara langsung
"Hehhh?? Paparazzi ni?sambil langsung menutup dengan cola yang sedang aku hirup "
"liatttttttt""untung ketutup"
"hmmm" jawaban singkat darinya
Hari ini, mungkin salah satu hari yang cukup membahagiakan bagiku
Thank you for coming to my life❤💕🤗
Autor pov
Di pojok jalan menuju kantinAda seseorang yang sedang melihat kemesraan Fefe dan papoy
Tidak tau mengapa tangan Mikael mengepal tanpa ia sadari
"kel, ayokk makannn, kok kayak patung aja lu" tanya temannya bingung karena mikael hanya terdiam membeku
"ho?? Eh.. Iya" mikael langsung bersikap biasa aja
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]
Teen Fiction"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sam...