Friend

108 4 0
                                    

Enjoy with "who dis" song

Autor pov
Fefe mulai meperlihatkan gerak-geriknya

Cahaya terang muncul ntah berasal dari mana

Beberapa detik kemudian, Fefe sudah dapat memfokuskan objek pada penglihatannya

Dia mencoba melihat ke sekitarnya, dan ia menemukan sesosok yabg sedang tertidur di sofa

"mi mi mikael?"
Dia mencoba mengusap matanya beberapa kali untuk memastikan hal yang dilihatnya

"ini serius? Kok ada dia?"

Mikael yang tidak berselimut, tidur seperti biasa walau saat itu ruangan terasa begitu dingin

Fefe perlahan demi perlahan bergerak menuruni kasurnya

Mencoba menggapai mikael dan pelan- pelan menyelimutinya

Tapi mikael langsung terbangun

Dan kalian tau keadannya seprti apa kan gaes? WKWKWK mematung untuk beberapa detik

Mereka bergahadap- hadapan

"mengapa turun dari kasur??" tanya mikael

"eh , anu em" tidak tau mengapa fefe ngeblush, detak jantungnya tidak teratur

" bisa sedikit mundur ga?" pertanyaan yang mikael berikan membuat fefe langsung mundur

" kembali ke kasurmu" ujarnya lagi

Tanpa berkata apa- apa Fefe menuruti perkataan Mikael

"Kepalamu gimana, sakit?"

"em ma masih sakit, pandanganku masih nge blur dan berputar" jawab Fefe

" maaf"

" ha? Ma maaf untuk apa?" tanya fefe dengan wajah polosnya

" aku yang buatmu jatuh"

Fefe masih kebingungan

" aku? Kamu? Wkwkwkwkwk bukannya jijik dengar kata aku kamu??" Seketika wajah cantik Fefe kembali memunculkan senyumnya itu

" ga salah situ, aku jatuh karena gak liat ada tangga di depanku" ujar fefe sambil mengelus kepalanya yang sakit

" ya udah kalo gitu gua minta maaf karena udah bentak lo juga kalo gitu"

Fefe semakin tertawa dibuatnya

" tadi aku kamh, sekarang lo gua, yang mana siiiii, jangan plin plan deh, kalau mau pake aku kamu juga gapapa"

" By the way, hpku dimana? Ini jam berapa?" ujar Fefe yang tidak tau bahwa ia sudah tertidur selama 3 hari

" ini hpmu, udah hari rabu" dengan santai Mikael menyampaikan hal yang luar biasa mengejutkan untuk Fefe

" HAAAAA??? RABU??? Perasaan pas jatuh itu Senin deh... Salah ingat hari kali ya aku" Fefe seketika syok dan mencoba tenang

" iya, mu jatuh senin, mu tidur 3 hari" dengan nada yang tidak biasanya mikael gunakan, nada meledek fefe

" issss, itu mahhh bukan tidurrrr mikaelll dittoooo" ujar fefe kesal

" mama papa adikku gimana??"

"tenang aja, mereka udah tau, besok mereka akan datang lagi" mikael mulai mengelus kepala fefe

Ini tidak biasa dilakukan oleh seorang mikael bukan??

" aduuh" tiba- tiba fefe merasa kesakitan

" mengapa mengapa?? Sakit ya kepalanya!?? Aku panggilin dokter dulu ya"

" Jangan jangan pergi, aku takut sendiri, sebentar lagi sakitnya akan mereda kok" ucap fefe yang langsung menggapai tangan mikael

" Serius gapapa?? Aku lari deh biar cepat panggilnya. Ya ya ??" diluar dugaan pada hari itu seketika mikael merupakan sosok lain

" ini beneran mikael?? Kok beda cara biacaranya sih wkwkwk gemesin gitu, bisa juga ya seorang kakak kelas dingin ngomong gitu" mencoba untuk mengubah suasana tegang di dalam ruangan itu maka fefe sedikit bercanda

" maaf ya benar- benar maaf" ucap mikael yang kelihatan serius

" duh iya loh, udah dimaafin"
"eh papoyy!!?"

"papoy siapa?"

"eh hmmm sahabatku, waktu itu dia ada di sekolah, nemenin makan di kantin tapi ku ke ruangan osis dulu saat dengar pengumuman" fefe menjelaskan hal itu kepada mikael

" ohh, ga tau ku"

Fefepun memutuskan mencoba menghubungi papoy, tapi tidak ada jawaban dari.

Fefe memutuskan untuk menunggu jawaban kabar dari papoy.

My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang