Dirinya

145 5 0
                                    

Enjoy with miniatur song
Autor pov
Hari ini adalah hari pertama Fefe mengikuti ekstrakurikuler atau yang biasa disebut ekskul
Fefe berencana ingin mengambil ekskul cheerleader basket tim inti putra
Tetapi, ia harus lulus test yang diberikan para senior

Enjoy with miniatur songAutor povHari ini adalah hari pertama Fefe mengikuti ekstrakurikuler atau yang biasa disebut ekskulFefe berencana ingin mengambil ekskul cheerleader basket tim inti putraTetapi, ia harus lulus test yang diberikan para senior

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fefe memutuskan untuk menggunakan kemeja putih berlengan pendek dengan paduan celana panjang jeans hitam dilengkapi ikat pinggang kulit polos

Tidak lupa ia sedikit mengikalkan rambut dan diikat simple, agar membuat kesan cantik yang tidak berlebihan

*lapangan basket*

Fefe pov
"aku pasti bisa.. Ini impian aku sejak lama, tapi karena di sekolahku dulu tidak mrmiliki ekskul ini." ucapku dalam hati membuat diriku lebih percaya diri

Tidak lama saat aku sedang melihat ke arah bawah, ada sesosok yang sepertinya tidak asing bagiku, yang memiliki kaki jenjang dan bertubuh tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak lama saat aku sedang melihat ke arah bawah, ada sesosok yang sepertinya tidak asing bagiku, yang memiliki kaki jenjang dan bertubuh tinggi.

"OYY. WATSUPP MAN!!" ucap seseorang pemain basket sedikit berteriak sambil melakukan toss andalan mereka

"Hari ini junior cheers test?" tanya Mikael

"Iya sayang!!" jawab seorang senior cheers berpenampilan sempurna

"ada yang perlu dibantuin anak-anak" tanya Mikael datar

"hmmm.. Engga ada deh kayaknya, kalian main aja seperti biasa.. Hanya test kecil kok" jawab Senior ini lagi

Seperti biasa, Mikael tidak menjawab hal-hal yang baginya tidak perlu lagi untuk dirinya jawab

Krjnggg kringgg kringgg
"Oke junior-junior semua berkumpul disini.. CEPATTT!!! kami tidak suka orang yang bergerak lambat dan tidak tepat waktu!!" perintah dari senior yang sama

Fefepun bergerak cepat dan sampai di titik kumpul yang diperintahkan

"Oke!Yang hanya ini yang ikut test, 15 orang, yang lain kami tolak secara langsung" tegasnya

"fyuhh untung aja" ucapku dalam hati

"Perkenalkan namaku Rose Narida Putri.. Kalian dapat memanggilku kak rose, ini tahun ke-2ku sebagai ketua cheers tim basket inti putra, jadi yah bisa dibilang ini tahun terakhirku juga, jadi aku akan hanya memilih orang-orang berkualitas.. Jelas semua!!" ucap tegas Rose

"Jelass kak!!" ucap kami serentak

"Baik kita akan mulai dengan gerakan paling simple untuk test ini, tapi tetap akan memilih yang paling bagus melakukannya.. Kita akan melakukan gerakan Thight Stand.. Ada 2 orang yang menopang 1 orang dengan menggunakan kekuatan kakinya" ucapnya

"Oke lakukan itu dalam waktu 15 menit" sambungnya

" Dimulai dari tiga.. dua... satu...prittttt" suara siulan menjadi tanda test itu dimulai

Aku menjadi orang yang dipangku, jadi aku harus bisa menyeimbangkan kedua kaki teman-temanku yang menopangku

Autor pov
Tidak terasa 15 menit telah dilewati
Sekarang saatnya penentuan dari para senior

"tim 2, 4 dan 5" sambil menunjuk kearah yang diinginkan rose

"maaf kalian gagal" ucapnya tegas

Fefe berada ditim 3, dia masih kebingungan, "apakah ini artinya ia lulus?"

"Tim 1 dan 3 bisa bergabubg bersama kami!!selamat!!" ucap rose dan para anggota senior yang lain sambil bertepuk tangan dan mengucapkan selamat

Fefe yang tak kuasa menahan rasa kebahagiannya, langsung loncat-lincat kegirangan

Tapi tak disangka ia sedikit menyinggung salah satu anggota basket yang sedang latihan

"Boy!! Lu gapapa??" ucap Mikael menghampiri temannya Boy sambil berusaha menolongnya

Fefe terkejut karena ia tidak sengaja, ia hanya bisa diam membeku

"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" panggil Mikel sebagai ketua tim

"Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat Fefe sampaikan kepada Boy dan Mikael

" Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sambil bergerak menuju pintu koridor ujung

" Huffffffffff, ngeselin banget tu orang" sambil mengacak acak rambut raut wajah Fefe menjadi cemberut

Tapi Fefe tetap menghampiri ingin Boy

"Maaf ya kak! Aku benar-benar ga sengaja.. Tadi aku kegirangan sampai lupa batasku" ucap Fefe sambil memandang kebawah

"hey.. Aku disini lih, bukan di bawah" ucap Boy sambil mengangkat daguku

"Gapapa kok.. Aku tau kamu ga sengaja.. Maafin Mikael juga ya udah bentak kamu.. Dia begitu ada alasannya.. Dia peduli dengan timnya dan teman-teman dekatnya" ucap Boy pelan

"makasih kak" ucap Fefe dengan senyum yang kembali mekar dimulut mungilnya

"yaudah.. Aku nyusul dia dulu ya.. Selamat karena udah gabung dengan kami" ucap Boy sambil bergegas pergi menyusul Mikael

"Setidaknya ada kakak kelas yang ga dingin dan buas seperti Mikael" ycapku pelan sambil sedikit tertawa


My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang