Es batu yang mencair

111 5 0
                                    

Enjoy with "uwu" song

•••••

Sesampai di ruang UKS

Tidak di sangka- sangka
Saat itu Marbella sedang berada di ruang UKS untuk membantu temannya yang sedang izin ke toilet

"Maaf kak, apa saat ini shift jaga kakak? Aku lagi butuh bantuan kak" ucap Fefe

"Gw cuman bantu teman gw, gw ga bisa bantuin lo" jawab Bella

"Bukan aku yang harus diobatin kak, tapii" sebelum Fefe melanjutkan perkataannya, Fefe memperlihatkan sosok Mikael yang sedang ia papah

"MIKAELLL!! Lo apain dia!!??" Ketus Bella

"Akk ak ku" seketika omongan Fefe menjadi terbata- bata

"ARKK AWAS LO!!" Bella langsung mengambil alih Mikael dengan tidak sopan

"LO PERGI AJA SANAAA!" Lanjut Bella dengan sangat ketus

Fefe yang tidak bisa memberontak dengan ucapan kakak kelasnya itu pun hanya mengikuti perintah Bella tersebut

Tetapi sebelum ia pergi, ia meminta satu hal kepada Bella

"Kak, maaf aku merepotkan kakak, tolong bantu kak Mikael ya kak... Terima kasih kak"

Setelah mengatakan itu, Fefe memutuskan untuk pergi ke taman atas sekolah untuk mendinginkan pikirannya

•••••

Mikael pov

Mikael mulai siuman

Setelah merasa benar- benar sadar, mikael melihat ke sekitarnya dan mencari sosok Fefe

Tapi ia tidak menemukannya

Beberapa menit kemudian

"Eh kelll udahh sadar!?? Syukurlahhhh" ucap Bella dengan sangat bahagia

"Ngapain loh disini!??" Tanya Mikael dengan nada dingin

"Gw bantuin loo, tadi lo tiba- tiba pingsan" jawab Bella dengan raut wajah yang bangga

"Ha! Lo? Lo bantuin gw!?" Tanya Mikael untuk memastikan lagi perkataan Bella yang ia dengar

"Iyaa gwww, gw bantuin lo ke UKS, gw ngobatin lo, gw nunggu lo sampai lo sadar" Jawaban bohong Bella tentu tidak berpengaruh kepada Mikael

"HaHAHA" tawa Mikael

"Hahaha!? Kook tibaa- tibaa ketawa?" Tanya Bella yang seperti kebingungan

"Gw ga lupa ingatan ya Bel, gw ingat apa yang terjadi sebelum dan saat gw di antar ke sini, karena waktu itu gw masih belum pingsan sebelumnya!!! Lo jangan coba- coba berbohong! Kemana Fefeee!!!?" Hentak Mikael

Bella sangat terkejut dan sangat takut.. Seluruh tubuh Bella bergetar hebat..

"Ummm mm m g gwww ga tau.. Taa dii cuman kelu ar" ucap Bella terbata- bata

Mikael tidak mengacuhkan Bella, dan langsung bergegas keluar untuk mencari keberadaan Fefe

•••••

Fefe pov

Di Taman, Fefe hanya duduk sambil menatap langit biru yang sangat indah

Ia mengeluarkan handphone miliknya dan mulai mendengarkan alunan musik yang dihubungkan lewat earphone

Tidak tau mengapa, Fefe masih memikirkan Mikael. Biasanya ia tidak pernah terlalu memikirkan Mikael. Tetapi kini ia tidak bisa memikirkan hal lain. Seketika pertanyaan di benaknya mengenai keberadaan Papoy mulai memudar

Ia tidak pernah berpikir seorang Mikael yang diibaratkan seperti batu es dapat menjadi orang yang penting untuk hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tidak pernah berpikir seorang Mikael yang diibaratkan seperti batu es dapat menjadi orang yang penting untuk hidupnya

Tanpa Fefe ketahui, ada seseorang yang sedang memperhatikan Fefe dari jauh

Yaitu Boy, sahabat Mikael

"Fe" ucap lembut Boy seperti biasanya

Fefe yang mendengar iti langsung melihat ke arah sumber suara

"Ehh kak boy! Kokk kak Boy ada di sini?" Tanya Fefe terkejut dengan keberadaan Boy saat itu

"Di sini memang tepat yang paling nyaman untuk orang yang suka atau ingin sendirian.. Dann aku tipe orang yang suka sendirian kalau tidak sesang bersama Mikael" Jawab Boy

"Kamu sendiri, mengapa di sini?? Eh kamu menangis?" Boy dapat melihat kelopak mata dan pipi Fefe yang memerah, seperti orang yang baru saja menangis

"Ehh aku cuman mau nonton drama di sini kak hahahahah, trus tadi ada adegan yang sedih gitu kak, makanya ikutan sedih aja" jawab Fefe dengan raut wajah memastikan

"Drama apa kalau aku boleh tau" Tanya Boy ingin memancing Fefe

"Emmm Story of You kak" Jawab pasti Fefe

Boy tau bahwa Fefe saat itu sedang berbohong, dan hanya bisa tertawa

Lalu pergi, sambil memberi kabar kepada Mikael

•••••

Mikael pov
Mikael yang mendapat informasi dari Boy, bahwa Fefe sedang berada di taman atas langsung berlari untuk menghampirinya

"Feeeee" panggil Mikael dengan suara lantang 

"Ehh kok kakakk" Sontak Fefe menghampiri Mikael dengan jarak yang sangat dekat

"Kokk kakak ke siniii!!?? Kan kakak lagi sakitt! Kakak ga apa!?" Tanya Fefe
Ia ingin memastikan bahwa Mikael tidak apa- apa

"Gw gak apa.. Kenapa lo ninggalin gw sendirian!!??" Tanya Mikael dingin untuk menyembunyikan rasa kekhawatirannya

"Sendiriann!? Bukannya ada kak Bella!?" Jawab Fefe sambil kebingungan

"Gw gak mauu ditinggalin sama tu orang!! Trus lo pergi tanpa izin gw! Bukannya lo udah janji sama gww!!? Looo..." Belum selesai Mikael menceramahi Fefe

Fefe sudah memeluk dirinya

Mikael langsung terdiam dan menjawab pelukan Fefe

Pelukan itu berlangsung cukup lama, dan Fefe langsung menghentikannya

"Eh maaf kak" ucap Fefe

" Kak!? Kenapa lo tiba- tiba panggil gw kak! Gw ga suka ya!" Gertak Mikael

"Iyaaaaaa maaff Mikaell" ucap Fefe gemas

My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang