Selagi mengawasi Fefe dari jauh, Mikael membuka hpnya, ia ingin mencari tau siapakah sosok papoy yang sedang dicari Fefe
Itu kan Fefe! Hmmm mereka berpacaran!!?? Banyak tanda tanya dipikiran Mikael mengenai hubungan Fefe dan papoy
Mikael pov
"Kalau di lihat dari komen-komen di postnya si kayaknya di comblangin gitu deh dari mereka satu sekolah"
"Trus jadi beneran baper gitu!??"
"Gampang banget baper!!"Autor pov
Setelah itu mood mikael berubah drastis
Ia memutuskan berhenti melihat instgram dan fokus membuntuti FefeHari telah berganti sore
Tapi Fefe tidak menyerah, untuk mencari disepanjang jalan yang ia ketahui
Fefe berhenti sejenak, ia duduk di halte terdekat lalu mengeluarkan air mineral dari tote bag yang dia bawa
Fefe pov
"Papoy kemana yaa"
"Apa dia marah karna aku tiba-tiba menghilang 2 hari?"
"Tapi...Apa papoy enggak nyariin aku?"
"Kemana lagii ya aku harus nyari!? Udah semua tempat aku jelajahin.. kalau aku pergi lebih jauh, ntar malah nyasar"
"Atauuu papoy udah pulang?? Yaa setidaknya balas dm aku lahhh poyy.. ini malah buat aku kepikiran terus"Mikael pov
"Dia punya perut ga sii?"
"Dari tadi minummm terus ga makan, ntar kembung yang ada"
"Apa perlu gua beliin makan?"
"Ah engga perlu lahh, manja banget, bisa kali jaga diri sendirii"
"Ehh udah mau hujan!? Gimana ya!?"•••••
Autor pov
Fefe merenung untuk waktu yang cukup lama, udara sudah mulai dingin, rintik air mulai turun pertanda hujan akan tibaSuara klakson mobil
"Ehh!??""Siapa ya!?" Tanya Fefe sambil bergerak menuju mobil yang membunyikan klakson seperti memberi tanda kepada dirinya
"Ada apa ya pak?? Bapak ingin nanya alamat? Kalau tanya alamat saya kurang tau banyak alamat di kota ini pak, saya baru pindah, maaf ya pak saya engga bisa membantu"
"Engga neng, saya lihat neng seperti menunggu jemputan, sebentar lagi hujan akan turun neng, bagaimana kalau saya mengantar neng? Itu juga kalau nengnya bersedia" ucap seorang bapak
"Ehh!? Hmmm ongkosnya berapa ya pak?" Tanya fefe sambil mencari dompet yang ada di tasnya
"Terserah neng aja, saya nerima seikhlasnya" ucap bapak itu
"Haa!? Seriuss pakk!!? Kalau gituuu BAPAK KAU NYULIK SAYA YA PAKK!!???? Maaf pak walau saya seperti anak kecill saya tau loohh ciri- ciri penculikkk, ntar saya laporin lo bapakk"
"Engga kok neng, ini ktp saya dan kartu nama saya, saya kerja di salah satu perusahaan di kota ini neng, saya tidak ada maksud jahat"
"Ohh hmmm hmmm" Fefe mengembalikannya , setelah melihat kartu tanda pengenal bapak itu
"OKEE PAKK MAKASII BANYAKK PAKK saya janjii akan balas kebaikann bapakkk!!" Sambil memberi tanda oke pada tangannya dan tersenyum lebar
"Alamat neng dimana neng?" Tanya bapak itu sambil mulai melajukan mobilnya
•••••
Di dalam mobil, Mikael pun sedikit memperlihatkan lesung pipinya
Ternyata Mikael telah meminta sopir pribadinya untuk mengantar Fefe
Ia tertawa saat mendengar percakapan Fefe dan supirnya yang terhubung dengan handphonenya
"Sumpah itu anak, apa ga bisa bersikap dewasa sedikit aja huh" ucap mikael sambil mulai melajukan mobilnya
***
Nb:
Hyy guyss, setelah sekian lama Fefe dan kawan- kawan menghilang dari dunia wattpad, finally we are back
Maaf udah buat kalian menunggu sekian lama
Autor ngumpulin niat comeback nya lama banget hehehehe
But i hope you're like it guysSo stay tune terus aja ya untuk episode-episode lainnya
♡hysunshinee
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]
Teen Fiction"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sam...