Hari demi hari mereka jalanin seperti biasa, Fefe selalu berada di dekat Mikael , saat datang, istirahat, maupun pulang sekolah
Orang- orang selalu membicarakan mereka
"Apakah mereka berpacaran?" Hal itu selalu menjadi pertanyaan yang biasa mereka dengar
Fefe selalu menjawab "enggakk", sedangkan Mikael tidak merespon pertanyaan tersebut
"Lo keberatan kalau orang anggap kita ada hubungan" Dengan wajah datar, Mikael menanyakan hal tersebut
"Hubungan? Teman? Sahabat? Yaaa aku ga keberatan" jawab Fefe sambil menyantap makanannya
"Lebih dari itu" lanjut Mikael
"Apa?" Tanya Fefe kembali, karena saat itu Fefe sedang tidak fokus
"Gak. Abaikan!" Tegas Mikael
"Amm kok jadi penasaran.. ta tapi oke lah" Fefe tau bahwa Mikael tidak suka ditentang
"Nih tiket lo" Mikael memberikan satu lembar tiket pesawat kepada Fefe
"Lusa!?" Tanya Fefe sambil membaca isi lembar tiket pesawatnya
"Ya" jawabnya singkat
"Ingat! Ga usah bawa barang yang ga penting, trus lo ga perlu bantuin gw, gw bakal urus tas gw sendiri, ga beli" kata Mikael memberi tau Fefe
Fefe tersenyum mendengar karena Mikael ingin mendengarkannya
Satu hal yang Fefe tidak ketahui, Mikael telah mendapat kabar mengenai keberadaan Papoy
Keberadaan Papoy ialah di tempat sekitar daerag yang akan mereka tuju, tapi masih belum tau keberadaan pastinya. Mikael ingin memberi kejutan untuk Fefe, dan ia yakin, hal itu akan membuat Fefe lebih tenang.
Ada dua kemungkinan yang akan terjadi saat Fefe dan Papoy bertemu kembali
Pertama, mereka akan balik seperti dulu, dan Mikael akan jauh lagi dengan Fefe.
Kedua, mereka yang akan menjadi jauh karena Mikael.
•••••
Tibalah saatnya mereka liburan bersama
Di bandara
"Koperku kok masih belum keliatan ya" bingung Fefe yang mencari koper miliknya"Kak boy liat gak? Pegangannya warna pink gituu, truss ada gantungan kunci kecil disney tergantung, truss...."
"Trus pakai tas kain pelindung koper warna pink juga kan?" Tanya Boy dengan spontan
"Benarr benarr kakk! Dimana kak!? Kakak liat gakk!?" Ujar Fefe terkejut
"Liat, tuh" Boy mengarahkan jari telunjuknya ke seseorang yang sedang mendorang tas koper milik Fefe
"Mika e l!?? Kok bisa sama Mikael??" Fefe tidak menyangka koper yang sedang dicarinya sedang di dorong oleh sosok Mikael
Fefepun bergegas menuju Mikael dan berniat mengambil alih
Tetapi
Tangannya ditahan Mikael
"Biar gw aja.. tar lo lama" ucap Mikael dengan sambil terus berjalan ke arah pintu keluar
•••••
Mereka akhirnya sampai di tempat penginapan
Mikael dan sahabat- sahabatnya langsung menuju kamar mereka masing- masing untuk beristirahat
Sedangkan Fefe
Fefe terpanah dengan keindahan pantai yang ada di dekat penginapan mereka
Fefe pov
"WAHHHH INDAHHHH BANGETT" ucap Fefe sambil merentangkan tangannya untuk menikmati angin yang menyerbu tubuhnyaSuara angin dan gelombang pantai menyatu, menciotakan suara yang sangan tenang
Dengan sedikit berlari, Fefe menuju pantai
Ia duduk di pasir dan melepaskan sepatunya
" Ini aslii!? Biasanya cuman liat di Tv youtube dan drama- drama korea, sekarang akhirnya bisa menyaksikan secara langsung!!"
•••••
Mikael pov
Mikael hendak mencari Fefe untuk mengajak pergi ke pantaiSaat sampai di kamar Fefe
Tok tok tok
Suara ketukan terdengar 2 hingga 3 kali
Tetapi tidak ada respon
Mikael kebingungan
Dan mencoba menghubungi Fefe"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan hubungin sesaat lagi"
"Hpnya gak aktif!!?Tau lagi di kota orangg, hp gang diaktifinn! Apasihh isi otak anak ituuu!" Mikaell sangat cemass
Ia berlari menghapiri kamar sahabat- sahabatnya dan bertanya apakah mereka mengetahui keberadaan Fefe
Tapi tidak satupun mengetahui hal itu
Mikael mencari ke segala tempat terdekat yang ada di dekat penginapan mereka
Tapi sosok Fefe tidak dapat ia temukan
Pandangan Mikael tiba- tiba melihat ke arah pantai
Samar- samar
Mikael melihat sesosok perempuan berambut panjang sedang duduk di sekitar pantai
Sosok yang tidak tinggi, berbadan kecil itu langsung mengingatkan Mikael pada Fefe
"Fefeee!!??" Teriak Mikael sambil berlari menuju sosok tersebut
•••••
"Ehhh kell" Fefe terkejut dengan kehadiran Mikael
"Ngapa...i n?" Fefe hendak bertanya, tetapi sekali lagi
Mikael memeluk erat Fefe
"Lo kok di sinii!?" Tanya Mikael dengan nada tinggi
"G gue, mau ke pantai aja, karna pemandangannya indah" jawab Fefe dengan pipi yang sedikit memerah
Mikael hanya diam dan duduk di sekitar sana
"Jalan- jalan lagi yuk" ajak Fefe karena merasa keadaan saat itu terasa sangat canggung
Mikael tidak menjawab dan hanya berdiri dan mengikuti Fefe
Jarak antara Mikael dan Fefe sekitar 2 langkah
Dengan sengaja, Fefe memperlambat jalannya agar dapat menyamakan dirinya dengan Mikael
Dan sekarang mereka jalan bersebelahan
Mikael sangat ingin menggenggam tangan Fefe
Tapi ia masih tidak berani melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]
Teen Fiction"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sam...