Enjoy with cuek song
Autor pov
Setelah kembali dari rumah sakit fefe memutuskan untuk mencari papoyIa tidak ingin membuat papoy kecewa karena ia meninggalkan papoy begitu saja selama beberapa hari
"mau gw antar?" tanya mikael singkat
"gapapa, aku mau nyari teman aku dulu, nanti baru pulang ke rumah" ungkap fefe sambil mencari taxi online dari handphonenya
Tanpa berpamitan, mikael pergi daru rumah sakit menggunakan mobilnya
"bisa gitu ya, kemarin sikapnya hangat, sekarang kembali dingin.. Aneh"
Fefe mencoba mengirimi papoy beberapa pesan tetapi tidak ada hasilnya, ia juga mencoba menelepon dan menanyakan keberadaan papoy kepada sahabat- sahabatnya, tetapi tidak ada yang mengetahui keberadaan papoy saat ini.
"apa papoy marah gara- gara aku menghilang?? Itu masuk akal sih, selama itu aku tidak ada kabar"
Fefe mencoba berkeliling taman dekat rumah fefe dan berharap papoy ada di sana, tetapi fefe tidak melihatnya
Tidak hanya di taman, fefe juga mencari di kafe , danau dan restoran yang dekat juga dengan rumahnya.. Hasilnya sama, papoy tidak ditemukan
Tanpa fefe ketahui mikael tidak meninggalkan fefe begitu saja sendirian, mikael diam- diam membuntuti fefe
Mikael cemas, karena hingga sore menjelang malam, fefe tetap tidak berhenti mencari temannya itu
Ia ingin turun dan memberikan fefe makan dan minum, tetapi rasa egois dan arogan mikael, membuat ia menghilangkan keinginanya itu
Sekarang tepat pukul 20.00
Ia melihat fefe sudah mulai capek dan kelaparan
Ia mencoba menepis sikap arogannya, mikael membawa satu tas kain yang berisi makanan dan minuman
Mikael pergi menuju fefe dan mengulurkan tas itu ke arah fefe
" eh!? Kok ada di sini?"
" gw tadi beli makan, ga sengaja liat lo di sini kayaknya kelaparan, gw kasih aja buat lo" ucap mikael dengan wajah meyakinkan
"owh makasihh"
" gimana kalau makan di sana aja, lebih teduh" ucap fefe menunjuk ke suatu arah
"hmm" jawab mikael dengan arti menyetujui perkataan fefe
Sambil membawa tas berisi makanan dan minuman dari mikael, fefe beranjak menuju tempat itu
" enakkk, mu yang masak?" tanya fefe sambil lahap menyantap makanan yang ada dimulutnya
"kan tadi gw udah bilang, gw tadi mau beli makanan, trus ga sengaja liat lo, jdi ini gw beli"
Bukan main berubah sikap dan nada bicaranya
Fefe geleng- geleng sendiri dibuatnnya
" aneh" ga sengaja fefe mengeluarkan kata itu
" aneh?" tanya mikael
" aaa, iya.. Aneh, rasa makannya enak, jarang aku merasakan rasa ini" jawab fefe yang ia karang sendiri dengan cepat
" ya udah gw balik" tanpa menunggu lama mikael kembali ke dalam mobilnya
"belum juga bilang makasih.. Eh udah sih, tapikan tadi sebelum aku coba... Dan harusnnyakan ia nunggu jawaban atau bye dari aku, biasanya gitu kalau ngomong sama teman, kan dia udah jadi temanku" ucap kesal fefe sambil memainkan makan yang ada di sendoknya
Tepat seperti yang kalian pikirkan..
Mikael tidak meninggalkan fefe, ia hanya berputar dan mengkoordinasikan letak mobilnya menjangkau penglihatannya untuk melihat fefe, tetapi tetap tidak ketahuan oleh fefe jugaMikael masih bingung dengan yang sedang fefe cari..
" papoy?? siapa itu sosok yang bernama papoy? Teman? Apakah ia sepeduli itu kepada semua teman- temannya??"
"Atau!?? Jangan - jangan ituu??? Gebetan atau pacaranyaa??" gerutu mikael di dalam hati dinginnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]
Teen Fiction"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sam...