Enjoy with 시 작 song
Autor pov
Matahari menyapa pagi yang cerah di hari special FefeYa.. Hari ini Fefe berulang tahun ke 17 tahun, umur yang sangat dinanti-nantinya.
Tinggg tinggg
Suara bel rumah Fefe berbunyi"Iyaaa.. Sebentarr.." jawab Fefe bergegas membuka pintu
"Paket.. Atas nama Felicia Fenira" kata sang pengantar paket salah satu ekspedisi kilat
"Ehh?? Pengirimnya dari siapa ya?" tanya Fefe bingung sambil melihat box dengan pita merah besar
"SyeRon dek" jawabnya
"Ooooo, saya felicia fenira pak, terima kasih ya pak" ungkap Fefe langsung membawa masuk box itu
"iya dek, permisi" pamit orang itu
Fefe langsung bergegas dan mulai membuka ikatan pita, lalu membuka box tersebut
"WAAAAAAHHHHHH!!" kagum Fefe
Tanpa diduga-duga, isi dari box tersebut ialah sebuah gaun putih bermodel sabrina dan memiliki motif brokat di bagian ujungnya
Fefe langsung antisias mencoba gaun yang baru diterimanya itu
Fefe pov
"Wahh pass!! Aku harus dm papoy" ucapku dalam hati sambil mengarahkan jempolnya untuk mencari nama papoyAutor pov
Raut wajah Fefe hari ini sangat bahagia, seperti tiada waktu tanpa ia tertawa dan tersenyum*Sesampai di restoran*
"Tenang.. Ga mahal kok. Nanti kalau kurang, aku ada bawa dompet beserta isinya kol" ucap papoy yang dari tadi melihat raut yang tidak biasa ia temukan diwajah Fefe.
"Ehh.. Engga kokk, tenang aja" jawab Fefe memastikan keadaannya baik-baik saja
"Setelah makan, temenin aku belanja di supermarket ya" ajaknya
" Oke oke, aku juga lagi kosongkok hari ini" ungkap Fefe secara spontan
*Supermarket*
"Iniii , inii dan itu, hmmm aaa itu juga...." ucap papoy seorang diri sambil menentukan barang belanjaannya
Sedangkan Fefe asik berada di lorong yang penuh dengan mainan anak-anak, karena walau umur Fefe beranjak dewasa, pemikiran dan barang kesukaan Fefe masih mirip dengan anak-anak
Mereka menikmati waktu mereka berdua dengan kegembiraan
Saat mereka sedang berada diatas ekskalator turun
Papoy mau mengungkapkan sesuatu yang selalu tertahan diujung lidahnya
Papoy pov
(pemikirannya)
"apa sekarang waktu yang tepat?""aku takut mengecewakannya"
"apa yang harus aku katakan?"
"aku takut jika telat mengungkapkannya, dan aku gagal"
"Aku harus memiliki tekad yang bulat"
Fefe pov
"Fe.." panggil papoy yang langsung membuatku menatapnya"mengapa poy?" tanyaku
"aku ga tau.. Apa ini waktu yang telat atau tidak.. Dan banyak pertanyaan yang harus aku sediakan beberapa jawabaan yang mungkin kamu katakan" ungkapnya
" bilang aja" kataku sambil berhenti dan duduk di dekat halte bus
"aku sayang sama kamu, tapi aku takut kalau aku ngecewainmu, kalaumu nanti benci dan marah samaku" ungkapnya dengan nada rendah dan kepalanya ia tundukkan
"hmmmmm.. Okee, gini aja, kita jalanin dulu sebagai hubungan yang cukup serius, nanti kita lihat akhirnya bagaimana, mau ga?" saranku yang bisa dianggap tidak masuk akal
"selfie yuk" ajaknya sambil bersiap untuk foto
"satuu.. Dua... Tigaa.."
"WAHHH.."pujiku, karena foto yang diambil dengan kualitas yang dapat dibilang baik
Tiba-tiba
"maaf mbak.. Mass..."ucap seorang dari belakang mereka
" iya mbak" jawabku
"ini.. Tadi saya sedang memotret isi dalam supermarket, lalu saya melihat mas dan mbak begitu mersa, saya memutuskan untuk mengabadikan kebersamaan mbak dan masnya.. Ini fotonya akan saya pindahkan lewat bluetooth"jelas orang tersebut
"makasih ya mbak, fotonya udah saya terima, lucu banget seperti di paparazi" ungkap terima kasihku kepada orang tersebut
"saya pamit masuk ya mbak" ucapnya sambil melangkah keluar garis ekskalator
"sampai jumpa mbak" ucapku lumayan keras, berharap orang itu mendengarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]
Teen Fiction"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sam...