Bimbang

89 4 0
                                    

Tidakkkk

Tidakkk bisa ia menghilangkan rasa ingin menggenggam tangan Fefe

Sejengkal demi sejengkal Mikael hendak menggapai tangan Fefe

Hinggaa.. akhirnya.. ia dapat menggapainya

Fefe tidak memberi respon menolak

Jadi menurut Mikael, Fefe tidak jengkel saat ia melakukan hak tersebut

Tapiii lain halnya dengan Fefee

Fefe sangat sangat terkejuttt saat merasakan ada tangan yang menggenggam tangan miliknya

Ia tidak tau harus merespon seperti apa

Hingga Mikael membuka pembicaraan

"Biar lo ga hilang" ucapnya

Fefe sedikit merasa legah dan menjadi nyaman.

"Tangan miliknya sangat hangat" ucap Fefe di dalam hatinya

Merekapun memutuskan untuk duduk menikmati langit tang saat itu sangat cerah dan indah

Merekapun memutuskan untuk duduk menikmati langit tang saat itu sangat cerah dan indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil tetap berpegangan tangan

•••••

Tidak disangka- sangka Papoy melihat kejadian itu

Papoy melihat sosok wanita yang ia cintai sedang mesra menggenggam tangan pria lain sambil menikmati sunset

Amarahnya tidak dapat ia tahan

Papoy langsung bergegas menuju Fefe dan Mikael dengan wajah yang sudah sangat ingin meledak

"Brakk !!" Tamparan melesat di pipi Fefe

"Paaa paapoyyy!!?? Mu kokk ada dii sinii?? Maaffin akuuu! tapi yang kamu lihat salah, aku bisa jelasin" Fefe terbatah-batah ingin memberi penjelasan sambil menahan air mataku yang ingin keluar

"Mengapa kalau misalnya gw di sini?? Karena lo takut tertangkap basah sama gw??? By the way, jadi benar apa yang gw pikirin saat liat lo digendong oleh sosok laki- laki, ehhh kiranya inii nii hahahaha..Loh itu cewek murahannnnn!" pukulan tangannya hampir sekali lagi mengenai ke wajahku , tapi dihalang oleh si dingin.

" APaa urusan lohh !! Loh gak berhak ya ikut campur masalah kami" Bentak Papoy

Sambil tersenyum sinis Mikael berkata " Cowok kok gampar cewek !? yakin situ cowok HAH !!??"

Kalimat itu membuatnya geram dan pergi meninggalkan Fefe dan Mikael.

Air mata Fefe tak dapat terbendung lagi

Semuanya mengalir begitu deras

Mikael memeluk erat dan hangat Fefe

Sambil mengatakan

"Menangislah sepuas lo, kita sama- sama tau kebenarannya, lo ga salah, gw yang salah, itu yang membuat teman lo salah paham"

"Eng en g gaa itu ga salahmu kok" Fefe membalas pelukan yang diberikan Mikael

My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang