Enjoy with "cantik" song
Autor pov
Mikael memutuskan untuk bersikap seperti terlihat biasa saja"EH EHH ITU SIAPA WOII!!??"
"WAHHH BEAUTIFUL"
"CANTIK BANGETT"
"PERFECTO"
Ucapan itu seperti tidak ada henti hentinya
Seketika seisi kantin memandangi seorang anak baru
" ada anak baru lagi?" tanya boy kepada seorang temannya yang sedang melihat ke suatu arah
"i iyaa, cantik, kayaknya melebihi Fefe ini mah" jawabnya
Tidak peduli dengan pembicaraan teman-temannya itu
Mikael hanya fokus melahap makanannya
"hai" dengan sebuah tangan bening mulus mengarah ke wajah mikael
Mikael mengarahkan pandandangannya ke arah si pemilik tangan itu
Tidak sampai 2 detik, mikael kembali mengarahkan sendok yang berisi nasi goreng ke dalam mulutnya
"h ha haa haii" kata boy sambil mengambil alih tangan yang diabaikan mikael
"nama gua Marbella, panggil aja bella"
"nama gua Boy, dia Mikael" jawab Boy
"ooo mikael, senang ketemu sama lu" ucap Marbella
"ya" jawaban singkat seperti saat Fefe pertama kali berkenalan dengannya juga keluar daru bibir kecil Mikael
"gua sekelas sama lu lu pada"
"ha, kelas 12 juga ya?" tanya teman mikael yang lain
"iya, eh gua buru-buru, gua duluan" sambil melambaikan tangannya bella beranjak dari tempatnya tadi
"eh, dia anak artis kota tetangga lo, banyak banget followers instgram " ucap seorang yang sedang bercerita dengan temannya yang lain
" Fefe juga banyak follower tu" ucap boy kepada orang itu
"Tapi dia cuman selebgram doang, paling tenar bentar doang, atau mungkin beli folowers hahahaha"
BRAK
Seketika Mikael yang awalnya duduk manis menikmati makannnya, kini tidak lagi berselera untuk makan
Dia langsung cabut dari kantik, diikuti oleh Boy dan teman dekannya yang lain
*Di Kelas*
"Lo ga apa kel" tanya boy
"Fefe lebih cantik" mikael berucap secara tidak ia sadari
"Apa lu bilang?" boy tidak mendengar jelas ucapan mikael barusan
Mikael tidak mengulangi perkataannya itu
"gua ketemu instgram nya ni, badas sih, tapi lucuan Fefe" boy hanya tersenyum setelah mengucapkan hal itu
"liat tuh, badannya sih bagus, tapi gua kurang suka wajah yang rada keliatan tua, gua lebih suka liat Fefe. Imut-imut gemesin gitu kalau ngeliat wajahnya" Boy memperlihatkan salah satu foto terbaru yang baru di posting di instgramnya
"iyaa" jawab mikael
"kalau anak artis, mengapa dia sekolah di sini ya?? Kan biasanya anak artis kebanyakan ada di SMA utama?" teman mikael seakan dibuat penasaran
"mungkin orang tuanya alumni sini, tapi baru mungkin sih.. Atau dia dikeluarin dari sekolah karrna buat hal-hal yang memalukan nama sekolah?" boy sekarang juga penasaran dengan alasan mengapa bella disekolahkan di sekolah swasta yang tidak begitu terkenal
"anjir.. Ngapain sih lu mikirin gitu, gua ga sampe mikir situ lo" diiringi tertawa diantar kedua teman mikael itu
"lu ga penasaran kel?"
"engga boy, ga penting , ngapain juga"
" ya iyalah, dia juga pasti lebih mihak Fefe"
" adek kelas cuy, lebih mantep macarin adrk kelas dari pada seangkatan yang sifatnnya + mukanya ketuaan gitu" ujar boy
" gua sih yang mana dapet aja, lagian ga ketuaan tu wajahnya, lebih ke dewasa, auranya beda sama yang lain, kayaknya kurang kasih sayang orang tua juga gasi? Soalnya berita orang tuanya juga dah ga ada keluar-keluar lagi di TV"
Teman-teman mikael masih sibuk membicarakan bella, tapi
Mikael membuka galeri hpnya, dan melihat ke sebuah foto seseorang dan dengan pelan berkata
"cantik"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]
Teen Fiction"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sam...