Autor pov
Hari demi hari mereka lewati seperti layaknya murid sekolah lagiHingga tidak terasa sudah setengah semester mereka bersama
Fefe memutuskan untuk terus menemani Mikael walaupun Mikael tidak memerintahkannya lagi, karena perjanjian telah selesai saat mereka pulang dari berlibur
Mikael telah mempertemukan Fefe dengan Papoy, dan Fefe telah menuruti keinginannya untuk terus berada di sisinya
Saat ini Fefe, Mikael, dan Bianca bertemu untuk makan bersama
Mikael pov
"Mau pesan apa?" Tanyanya"Hmm akuu nasi pecal ayam level 5" jawab Bianca
" Kakak cobain ayam pecal aja, sriusan enak bangett, dijamin kakak pasti suka" lanjut Bianca merekomendasikan makanan kepada Fefe
"Okee, aku sama kayak Bianca aja" ucap Fefe kepada Mikael
"Minum?" Tanya Mikael lagi
"Es teh manis aja kami kak" ucap Bianca
Fefe mengangguk, mengiyakan ucapan Bianca
Mikael pun pergi untuk memesankan makanan mereka
" Kak kak, bole aku minta fotoin ga?" Tanya Bianca sambil hendak memberikan hp miliknya
" Boleh kok" Fefe mengambil hp tersebut lalu memotret Bianca yang sdang tersenyum
" Manisnya" ucap Fefe saat melihat hasil foto yang ia ambil
" Ihh, kakak juga maniss, makanya si dingin bisa mulai meleleh" ucap Bianca tertawa
" Si dingin?" Tanya Fefe bingung
" Iya kak, sepertinya kak Mikael suka sama kakak, jieeee" ucap Bianca sambil meledek Fefe
" Engga mungkin lah Bii" tentang Fefe
" Mikael pasti suka sama orang lain, kakak bukan tipe dia banget" lanjut Fefe menentang ucapan Bianca
"Engga tuh" suara Mikael terdengar menyaut ucapan Fefe
" Ha!?" Fefe terkejut
"WKWKWKWKWK" Bianca asik tertawa sambil mengambil makanannya
"Kkaa muu udah selesai pesan makanannya? Kol cepat?" Fefe menjadi salah tingkah
" Lo tipe gw" ucap Mikael tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan Fefe
" Kann bukan itu yang aku tanya" kesal Fefe
"Asikkk, udahh pacarann ajaa kakk" ucap Bianca mencomblangi kakaknya
"Udah makan dulu" ucap Mikael sambil menyantap makanannya
Fefe tersenyum, lalu ikut makan
Autor pov
Selesai makan, mereka berdua berpisah dengan Bianca
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi]
Teen Fiction"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sam...