[Follow dulu sebelum baca]
❝ 𝙄 𝙡𝙤𝙫𝙚 𝙮𝙤𝙪 𝙨𝙩𝙞𝙡𝙡. 𝙄 𝙖𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙬𝙞𝙡𝙡, 𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙩𝙝𝙤𝙪𝙜𝙝 𝙮𝙤𝙪 𝙖𝙧𝙚 𝙬𝙧𝙤𝙣𝙜. ❞ - Hericane, LANY
Mereka bilang, banyak yang lebih baik.
Mereka bilang, kamu itu bencana.
Mereka bilang, aku hanya...
Part ini ga cocok buat kalian yang masih 17thke bawah.
Segala curhatan akan aku tulis di authors note terbawah seperti biasa ya!
Semoga kalian mau memvote/komen cerita ini sebagai bentuk apresiasi💖🙏
Sheila on 7 — Mudah Saja X Sleeping At Last — Already Gone
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PANDANGAN Ghazi tertuju pada jarum pendek jam yang menunjuk angka dua belas. Kesunyian menyelimuti kamarnya yang masih terang. Kepala laki-laki itu menghadap ke atas, melihat langit-langit yang kelabu. Jauh di lubuk hatinya ia menyesali perbuatannya terhadap Estrella tempo hari.
Tapi apa ia terkesan egois kemarin?
Ghazi mengganti posisi tidurannya yang semula terlentang, kini menjadi tengkurap, memeluk bantal. Ia melirik ponsel yang hampir dua jam tak ia tersentuh sama sekali.
"Sekarang banget gitu?" gumam Ghazi pada dirinya sendiri.
Ia ingat nasehat Rendy di sekolah saat ia menceritakan tentang Estrella tadi. Rendy mengungkapkan bahwa ia tidak ada gunanya mempertahankan seseorang yang jelas-jelas mencintai orang lain.
Alih-alih menetralkan pikiran, Ghazi meraih benda pipih yang tergeletak di atas nakas. Begitu layar menyala, muncullah 6 pesan belum terbaca dari dua kontak yang berbeda di pukul sembilan hingga sepuluh.
Inaaya: Nak Ghazi?
Inaaya: Kamu lihat Ella nggak ya? Dia belum pulang
Inaaya: saya khawatir banget udah malem gak ada kabar
Inaaya: saya tunggu kabarnya ya nak
Ghazi sontak terduduk, lantaran terkejut. Laki-laki itu menatap ponselnya dengan kernyitan. Astaga! Kamu dimana, Es?
Hisbatul Ghazi: maaf tante baru bales, aku lagi nggak sama Ella
Ghazi menegang di tempat duduknya. Perasaannya berkecamuk. Ia mencoba hubungi Estrella, namun nomornya tidak aktif. Tarikan napasnya mulai tak beraturan.
"Astagfirullah..." Ghazi memejamkan matanya.
Kemudian ia berdiri, dan membuka kolom pesan yang belum terbaca dari kontak lain.