[Follow dulu sebelum baca]
❝ 𝙄 𝙡𝙤𝙫𝙚 𝙮𝙤𝙪 𝙨𝙩𝙞𝙡𝙡. 𝙄 𝙖𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙬𝙞𝙡𝙡, 𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙩𝙝𝙤𝙪𝙜𝙝 𝙮𝙤𝙪 𝙖𝙧𝙚 𝙬𝙧𝙤𝙣𝙜. ❞ - Hericane, LANY
Mereka bilang, banyak yang lebih baik.
Mereka bilang, kamu itu bencana.
Mereka bilang, aku hanya...
Hi, kalo kamu suka Gulma jangan lupa vote yaa, dan kasih kritik juga boleh kok bila ada❤️
Cigarettes After Sex - Affection
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GERIMIS kecil-kecil membasahi bumi, seolah tak berminat menyambut kehadirannya. Mata elang kecokelatan itu memperhatikan kerumunan wajah-wajah baru yang kerah seragamnya masih kaku dan bersih, tak seperti miliknya.
Afreza: cie sekolah
Mendapati chat masuk dari pop up, Widura bukannya membayangkan wajah si pengirim pesan, malah wajah Mayang yang hadir di benaknya; rambut dikuncir, dan juga kulit eksotisnya.
Andai saja status mereka di kartu keluarga bukan saudara, semua tidak akan seruwet ini.
Pemandangan Widura yang tengah menguncir rambut tak hanya mencuri perhatian siswa kelas sebelas dan dua belas, tetapi anak-anak kelas sepuluh yang berbaris rapi di koridor depan.
Mungkin yang kelas sepuluh terpesona karena ganteng atau apa. Tetapi, lain halnya dengan anak kelas sebelas dan dua belas yang justru menatap Widura dengan tatapan ngeri, sekalian menerka-nerka skandal apa lagi yang kira-kira akan dibuat sosok itu?
Para staff kebersihan sekolah dan security juga melemparkan tatapan yang sama dengan para murid senior, sebenarnya merasa kasihan kepada guru-guru yang selalu saja kewalahan menghadapi murid yang paling kontroversial ini.
Meskipun jarang terlihat di sekolah, namun tetap saja mereka selalu menantikan kejadian menarik setiap anak itu bersekolah.
Suara notifikasi LINE, memaksa laki-laki itu menyalakan layar ponselnya dan membuka pesan itu.
Kievlan G: kita sekelas lagi coy
Kievlan G: bosen gua
Alis Widura tertarik sebelah.
Widura: wkwk
Kievlan G: tai
Sambil berjalan, Widura tetap membalas pesan temannya.
Kievlan G: Adelaide gimana?
Widura: lumayan
Kievlan G: Susah si ya emang kalo udah jiwa musafir
Sudut kanan bibir Widura tertarik, sekarang ia tengah membayangkan wajah tengil Kievlan yang ia pastikan sedang asyik merokok di basecamp tercintanya; warning.