35.

1K 131 165
                                        

Gatau harus bilang apa yang jelas maap baru update ya gais🥺

Semoga berkenan vote/komen cerita ini

Nanti curhat dikit ya di a/n hehehe^v^

Keshi — Like I Need U

SEMBURAT langit oranye kini berubah menjadi agak keunguan menandakan hari sudah magrib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEMBURAT langit oranye kini berubah menjadi agak keunguan menandakan hari sudah magrib. Mata Estrella yang tertuju pada bangunan sekitar kontan membelalak, tangan kanannya yang tadinya menggenggam lutut refleks mencengkram jaket Widura saat motor melintasi polisi tidur.

"Sori. Gak keliatan."

Estrella terkejut, tenggorokannya tercekat hingga ia kesulitan menelan ludah. Jantungnya seketika berdegup tidak karuan, begitu kencang sampai-sampai ia khawatir Widura dapat merasakannya.

"Sori, sori."

Estrella langsung menarik diri sambil menahan napas, mencoba mengusir debaran yang sedang ia rasakan. Sementara, Widura tak merespon apa-apa.

"Wid?"

Widura tak mendengar.

"Wid!" Kali ini Estrella teriak.

"Apa?"

"Kamu kira-kira masih gabut gak?" Estrella masih berteriak.

Sontak, laki-laki itu memelankan gasnya, meminggirkan motornya.

"Kenapa emang?" Tanya Widura, begitu berhenti di tepi jalan. Ia membuka kaca helmnya.

"Enggak." Estrella menelan ludahnya. "Aku soalnya gak pengen pulang."

"Lah? Maksudnya gimana?" Widura menoleh ke belakang.

"Besok aku ulang tahun."

"Terus?"

"Aku gak mau pulang."

"Hah?" Widura mengerutkan keningnya.

"—Mau main yang jauh kira-kira boleh gak?"

"—Mau main yang jauh kira-kira boleh gak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BHC #2] Gulma | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang