[Follow dulu sebelum baca]
❝ 𝙄 𝙡𝙤𝙫𝙚 𝙮𝙤𝙪 𝙨𝙩𝙞𝙡𝙡. 𝙄 𝙖𝙡𝙬𝙖𝙮𝙨 𝙬𝙞𝙡𝙡, 𝙚𝙫𝙚𝙣 𝙩𝙝𝙤𝙪𝙜𝙝 𝙮𝙤𝙪 𝙖𝙧𝙚 𝙬𝙧𝙤𝙣𝙜. ❞ - Hericane, LANY
Mereka bilang, banyak yang lebih baik.
Mereka bilang, kamu itu bencana.
Mereka bilang, aku hanya...
Hai semuaa! Aduh kok aku jd lama gini ya updatenya wkwkwk.
Ada yg udh mampir ke PDB?🙈 Buat yg belom 18 tahun jangan ya (serius deh aku jg heran knp tiba-tiba ngide cerita itu☹️)
Yaudah yuk cus aja, votenya jgn lupa yaa supaya aku semangat ketiknya!💕
Seafret - Heartless
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ADEGAN William dan Noorah berpelukan bukan lagi yang jadi fokus utama Abel, melainkan bunyi notifikasi benda pipih digenggamannya.
"Astaga, Candy Crush bawel banget, deh," kata Abel, melihat asal notif dari aplikasi itu.
"Lagian mainan jaman bahela masih dimainin,"
Namun setelah itu, hanya ada suara Thomas Hayes dari laptop yang memenuhi ruangan. Helen yang tadi meminta Abel memutar series tersebut, kini membuka ponselnya, mencari-cari hal menarik di sana. Ternyata memang ada yang menarik perhatiannya.
Instastory dari kakak kelasnya yang diunggah tujuh menit lalu.
"Btw, gue udah tau siapa gebetannya Kak Ghazi," ujar Helen, begitu membuka akun Ghazi.
"Wait, what?" Sonia mengedip-ngedipkan matanya tak percaya.
"Siapa? Siapa?" Abel tak kalah antusias. Ia langsung menekan spasi keyboard laptopnya.
"Kak Estrella,"
Abel yang posisinya duduk di tepi kasur menutup mulutnya dengan tangan kanannya, tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Helen. Begitu pula Sonia yang langsung mengubah posisi duduknya jadi bersila.
"Anjrit," Sonia melotot kaget. "Yang suka diomongin anak cowok kelasan itu ya?"
"Iya yang suka diaku-akuin cewek gue tuh!" Seru Abel, mengingat kehebohan anak-anak cowok kelasannya saat menyebut nama itu.
"Iya. Dia."
"Wtf, cantik banget dong?" Sonia mengambil laptop dipangkuan Abel yang nyaris terjatuh, meletakkan benda itu di nakas.
"Ihhhh!!! Mana sih liat IG-nya coba!"
Helen sang true stalker langsung mengalihkan akun ke akun palsunya, dan mengetikkan nama di kolom pencarian. Begitu menemukan akun yang diincarinya, gadis itu menyodorkan ponselnya ke Abel.
"Weh, anjir..." gumam Abel, refleks.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.