4.

9.8K 897 64
                                    

Yibo terbangun di pagi hari dan sedikit memukul kepalanya yang terasa masih sedikit pusing.

"Xiao zhan?" Seakan tersadar dari rasa kantuknya, rasa sakit di kepalanya pun tiba-tiba menghilang ketika dia melihat tempat tidur di sampingnya itu kosong.

"Xiao zhan? Aku yakin xiao zhan disini, aku melihatnya tadi malam" dia berbicara pada dirinya sendiri dengan suara yang pelan. Ia terlihat sangat panik.

Suara percikan air terdengar dari arah kamar mandi. Wang yibo menoleh dengan cepat dan langsung turun dari ranjang menuju ke arah kamar mandi tersebut.

Brakk

Suara pintu terbuka dengan kasar membuat xiao zhan yang sedang menyikat gigi di kamar mandi langsung menoleh ke arah pintu dan terkejut melihat kedatangan pria yang menjadi suaminya itu.

Mulutnya masih penuh dengan busa beserta sikat gigi yang masih berada di dalam mulutnya.

Matanya menatap datar ke arah wang yibo, yibo hanya berdiri mematung saat ia melihat bayangan xiao zhan seolah keluar dan berdiri disisi sean. Benar-benar sama persis.

Yibo berjalan cepat ke arah xiao zhan dan langsung memeluk lelaki itu dari belakang.

"Zhanzhan"

Mata xiao zhan membulat, tubuhnya sedikit gemetar. Itu adalah reaksi dirinya ketika dia berada di dekat suaminya itu.

"Aku…sean" ujarnya pelan membuat yibo seolah kembali pada kesadarannya.

Lelaki itu sedikit menjauh dan tersenyum kecut.

"Maaf"
Hanya mengatakan kata itu kemudian dia berjalan keluar dari kamar mandi.

Tubuh xiao zhan ambruk. Tangannya menopang di atas meja bundar dimana cermin diletakan disana, ia menahan tubuhnya agar tidak jatuh ke lantai.

Benar-benar bahaya, kelemahan xiao zhan adalah bersentuhan fisik dengan lelaki itu. Tubuhnya dengan sendirinya akan gemetar, walaupun saat ini tubuh itu bukan miliknya, tapi tetap saja reaksi seperti itu tetap keluar tanpa diperintah,  dan ini akan bahaya jika wang yibo menyadarinya.

"Tenang, tenang zhanzhan. Dia tidak tahu, kamu adalah sean ge okey. Ini tubuhnya, dia harusnya tidak percaya dengan hal-hal mistis seperti pertukatan jiwa atau sebagainya, jangan takut"

Xiao zhan berusaha menengkan dirinya sendiri. Dia sudah diberi kesempatan lagi untuk hidup. Kali ini dia tidak akan membiarkan dirinya di pukul lagi oleh lelaki sinting itu.

~~

Wang yibo memegang kepalanya dengan sedikit menjambak rambutnya. Dia masih duduk terdiam di tempat tidur.

"Tenanglah yibo, itu sean. Xiao zhan telah tiada, dia telah meninggalkanmu, jangan gegabah, jangan membuatnya takut"

Yibo benar-benar tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Dia menggumankan hal-hal yang sembarangan, seolah dia tidak sadar dengan setiap hal yang ia katakan.

Ini benar-benar sulit di terima. Rasanya baru kemarin dia berbicara dengan xiao zhan, xiao zhan bahkan menunggunya di luar ketika dia sedang bersiap diri dan masih berbicara lembut padanya ketika dia keluar.

Tapi tiba-tiba seperti sebuah mimpi, hanya dalam hitungan detik, xiao zhan menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Bahkan ketika wang yibo tiba di rumah sakit, xiao zhan sama sekali tidak menyapanya walau untuk terakhir kalinya.

Yibo menghela nafas panjang ketika xiao zhan keluar dari kamar mandi.

Rasanya sangat canggung. Xiao zhan tidak tau bagaimana kebiasaan sean ketika melihat yibo. Yibo bahkan hanya diam menatapnya.

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang