7.

7.8K 840 41
                                    

Xiao zhan tengah asik menikmati makanan di pinggir jalan, setelah itu dia berjalan menyusuri tokoh kue, mencoba beberapa kue yang ia sukai, membeli es krim di pinggir taman yang ramai di kerumuni oleh anak-anak, dan yang terakhir dia berdiri di bawah pancuran air taman kota yang terlihat indah itu.

Dia menghirup nafas dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Kepalanya mendongak menatap langit biru dengan cahaya matahari yang cukup menyengat, bibirnya kembali membentuk sebuah senyuman kecil.

"Ah, jadi inilah kebebasan. Tidak buruk juga untuk hidup seperti ini"

Xiao zhan melihat sekelilingnya, hari sudah sore dan sudah waktunya untuk dia kembali.

"Sean" sebuah suara yang memanggilnya membuatnya menghentikan langkahnya dan menoleh melihat siapa itu.

Dahinya berkedut. Dia sama sekali tidak mengenal pria itu.

Temannya Sean Ge?

"Yo Sean, mengapa kau begitu diam hm? Kau marah karena aku tidak datang ke pesta pernikahan mu? Baiklah baiklah, aku minta maaf"

Tangannya yang merangkul xiao zhan membuat lelaki manis itu tidak nyaman.

Dia melirik ke arah tangan itu "lepas!" Tegasnya.
Lelaki itu cukup terkejut, pikirnya Sean di hadapannya ini sedang bercanda.
"Sean, ada apa denganmu hei?"

Xiao zhan jelas memasang wajah tak nyaman. Tapi lelaki itu sama sekali tidak merasa demikian.
"Singkirkan tanganmu"

Lelaki itu akhirnya melepaskan tangannya dari pundak xiao Zhan.
"Hei, ada apa denganmu Sean? Mengapa kau seperti ini?"

"Kau, siapa?" Tanya xiao Zhan pelan.

"Hah? Kau tidak mengenalku? Kau serius?"

"Aku terjatuh dari tangga di hari pernikahanku. Sebagian ingatanku hilang" jelas xiao zhan.

"Ah---ahaha begitu. Jadi kau tidak mengingatku. Hah, sudalah, aku Lex. Teman sekolahmu dulu, aku baru disini" jelas lelaki bernama Lex itu.

Masuk akal. Lelaki itu terlihat seperti bule, dia pasti dari luar negeri, karena itu dia mengenal Sean.

"Sean, ayo ikut denganku sebentar" saat tangannya hendak meraih xiao zhan untuk ikut dengannya, sebuah tangan lainnya lebih dulu mencegahnya.

Dia mendongak, menatap siapa yang datang.
"Kau?" Lex nampak heran melihat siapa pria yang datang itu.

"Jangan menyentuhnya" yibo yang baru saja datang langsung menarik xiao Zhan ke dalam pelukannya.

"Sean, dia? Suamimu?" Tanya Lex dengan sedikit hati-hati.

"Um" xiao Zhan hanya mengangguk. Dalam hatinya ia merasa sangat takut. Bagaimana kalau-kalau yibo akan memukulnya. Semua pikiran buruk itu benar-benar terus terlintas saat dia di dekat pria yang merupakan suaminya itu. Walau pun sudah menempati tubuh Sean, tapi xiao Zhan tetap saja merasakan rasa takut yang sama. Walupun itu tubuh Sean, tapi semua pikiran dan ingatan adalah miliknya, karena itu sangat tidak mudah baginya untuk melupakannya atau dekat-dekat dan berbicara dengan Wang yibo.

"Ayo pulang" tanpa sadar yibo menariknya pergi. Tarikan yang sedikit kasar dan membuat pergelangan tangannya sedikit sakit. Walau begitu dia tidak mengeluh.

Yibo mendorongnya sedikit kasar ke dalam mobil. Xiao Zhan cukup terkejut, tapi dia hanya diam saja.

Yibo masuk dan duduk di bangku pengemudi. Wajahnya suram, dia sepertinya marah.

Apakah dia cemburu karena melihatku dengan lelaki itu?

"Kau!!" Yibo berbicara tertahan membuat xiao Zhan menoleh melihatnya.

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang