22.

5.5K 607 50
                                    

Zhan dan Yibo akhirnya mengunjungi makam Sean yang bertuliskana nama 'Xiao Zhan' disana.

Zhan menghela nafas panjang sambil menggenggam erat tangan Yibo.

"Aku sama sekali tidak menyangka kalau kejadian seperti ini akan terjadi. Benar-benar kejadian tak terduga, bahkan sampai hari ini pun, aku masih tidak percaya dengan semua ini." Kata Xiao Zhan dengan suara yang bergetar.

Bagaimana pun rasanya benar-benar aneh saat mengunjungi makam sendiri.

Yibo melihat Zhan dan tersenyum kecil. "Berapa kali pun aku menyesalinya, semuanya tidak akan kembali seperti semula. Semuanya salahku, kalau saja..."

"Kita tidak bisa memprediksi masa depan, kita juga tidak bisa mengubah nasip seseorang. Jangan terlalu menyalahkan dirimu, kalau itu memang sudah menjadi takdirku, kalaupun kamu tidak melakukan kesalahan hari itu, aku mungkin saja akan tetap menghadapi musibah kan." Xiao Zhan berbicara, memotong pembicaraan Yibo.

Yibo menggenggam erat tangan Xiao Zhan. Xiao Zhan dapat merasakannya, tangan besar dan hangat itu sekarang basah karena keringat, tangan yang biasanya tenang itu sekarang terasa bergetar.

Xiao Zhan menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan, ia mengangkat genggaman tangan keduanya lalu menambahkan satu tangannya lagi diatasnya untuk menenangkan tangan Yibo yang sedang gemetar itu.

"Kamu tahu? Dulu aku juga seperti ini, setiap kali melihatmu aku ketakutan dan gemetar seperti ini, tapi Yibo.. aku sama sekali tidak berharap kamu merasakan hal yang sama, Karena ketakutanlah yang akan membuatmu jatuh terlalu dalam ke dalam lubang yang hitam, karena itu jangan seperti ini."

Yibo menatap Xiao Zhan dengan ekspresi yang tidak bisa di gambarkan. Entah itu senang, sedih, marah, kecewa, penyesalan, dan semuanya seolah bercampur menjadi satu.

Wang Yibo menyalahkan dirinya sendiri, terus menerus.

"Apa kau malaikat?" Tanya Yibo dengan suara yang terdengar lemah.

Zhan menggeleng. "Aku bukan malaikat, tapi istrimu. Pernikahanmu dan Sean ge gagal saat itu, jadi hanya akulah yang masih menjadi istri sahmu."

Yibo tersenyum kecut. "Bahkan jika aku memberikan seluruh hidupku padamu, semua itu tidak akan bisa membayar kesalahan ku padamu."

Zhan menoleh dan melihat Yibo, pria itu menggenggam tangan Yibo lebih erat.

"Yibo, menurutmu, kenapa Tuhan memberiku kesempatan kedua?"

"Aku tidak berpikir dikirim kembali untuk melepaskanmu, tapi aku kembali untuk mengetahui rahasia yang kamu sembunyikan selama ini padaku. Karena itu jangan hanya terjebak dengan masa lalu, apa gunanya terus memikirkan masa lalu yang tidak bisa di ubah?"

"Masa lu kita sudah buruk, setidaknya sekarang kita memikirkan untuk memperbaikinya dan hidup lebih baik untuk masa depan. Kita juga perlu bahagia Bo."

Perasaan Wang Yibo seolah hancur, hatinya sakit dan air matanya jatuh tanpa diminta.

Ia merangkul Xiao Zhan dan memeluknya dengan erat, Wang Yibo menangis dengan suara yang menyedihkan.

Dia tidak bisa mengatakan apapun, segala macam perasaanya hanya bisa ia tuangkan lewat air matanya.

Yibo sempat berpikir, Kalau Xiao Zhan tidak kembali saat ini, dia mungkin sudah memutuskan untuk menyusulnya.

Yibo sama sekali tidak mengerti alasan Tuhan memberinya kesempatan. Mungkinkah ini hukuman untuk menyiksanya, atau kesempatan untuk memperbaiki semuanya.

Apapun itu, seperti yang dikatakan Xiao Zhan, Wang Yibo setidaknya harus mencoba untuk memperbaiki segalanya.

Hanya terjebak dengan masa lalu tidak akan mengubah apapun.

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang