Xiao Zhan dan Yibo beserta kedua orang tuanya duduk di ruang tamu.
Suasananya masih canggung, sang ibu masih menggenggam erat tangan putranya."Sulit di percaya. Apa ini masuk akal?" Tanya Tuan Xiao yang masih meragukan kebenaran.
"Terkadang hal-hal yang terjadi tidak bisa ditebak ayah. Aku juga sama sekali tidak meragukan kebenarannya." Kata Yibo dengan yakin.
"Kenapa kamu begitu yakin? Bukannya kamu tidak menyukai zhanzhan?" Tanya nyonya Wang tanpa memandang Yibo karena ia masih asyik mengelus-elus tangan putranya.
"Karena dia aneh. Sean tidak bisa mencuci atau menyapu, tapi dia bisa melakukannya. Sean tidak menyukai sosis, tapi zhanzhan sangat menyukai nya dan aku tahu betul perbedaan makanan kesukaan mereka apalagi sifat. Sean selalu berusaha menempel padaku, tapi dia sebaliknya selalu ingin Menghindari ku, karena itulah aku yakin."
"Hanya karena itu?" Tanya Tuan Wang.
Yibo menggeleng. "Tentu saja tidak. Aku bertanya pada temanku yang merupakan paranormal, dan saat dia kembali dia memastikannya sendiri, aku juga bertemu dengan paranormal lainnya yang tidak ku kenal, pria yang agak tua itu juga mengatakan hal yang sama."
"Aku percaya." Kata nyonya Xiao yang mengalihkan perhatian mereka semua padanya.
"Bagaimana pun aku adalah ibu mereka, aku bisa membedakan mereka dengan jelas, selama ini aku tidak yakin tapi karena kalian mengatakannya, aku jadi semakin yakin.. Zhanzhan, ibu pikir ibu tidak akan bertemu denganmu lagi."
Xiao Zhan memeluk ibunya. "Maaf.. Zhanzhan tidak memiliki keberanian untuk mengatakan hal ini pada ibu."
Tuan Xiao mendekat dan memeluk keduanya. "Yah, percaya atau tidak percaya, kamu tetaplah anak ayah."
Yibo tersenyum tipis. Rasanya sangat lega, Xiao Zhan juga mungkin merasakan hal yang sama. Mereka saling melirik dan tersenyum, tatapan mata mereka menyiratkan kebahagiaan.
"Zhanzhan, ayo beritahu Ruirui, dia sangat menyayangimu." Kata nyonya Xiao.
Xiao Zhan menggeleng. "Tidak, Ruirui sudah cukup bahagia saat ini, aku tidak ingin menyakiti nya lebih dalam lagi."
Tuan Xiao tersenyum tipis dan mengelus rambut anaknya. "Benar, lagipula ruirui mungkin hanya akan merasa ini semakin menyakitkan untuknya. Dia masih remaja dan sekarang dia sudah baik-baik saja."
Nyonya Xiao mengangguk. "Baiklah kalau begitu."
•••
Yibo, Zhan, nyonya Xiao dan tuan Xiao berdiri di makan Sean dan berdoa.
"Sean, semoga kamu bahagia selalu disana, ibu menyayangimu."
Tuan Wang merangkul bahu istrinya. "Sean pasti sedang tersenyum sekarang."
Yibo melirik Xiao Zhan dan merangkul pundaknya, membawanya dalam pelukannya. "Kamu, baik-baik saja kan?"
Xiao Zhan mengangguk. "Um... Sekarang aku memiliki kalian semua."
Yibo mengecup singkat dahinya. "Kamu pantas mendapatkannya."
Mereka semua pergi dari sana setelah cukup lama berkunjung.
"Oh, mobilnya Yuchen?" Tanya Zhan saat melihat mobil tak asing terparkir di depan rumah mereka.
"Iya Yuchen, sepertinya dia berkunjung." Kata Sang ayah.
"Ayo masuk." Nyonya Xiao menggandeng tangan Xiao Zhan dan membawanya masuk sedangkan tuan Xiao menatap Yibo dan tersenyum tipis. Ia menepuk bahu Yibo.
"Terimakasih ya, kalau bukan karena kamu, zhanzhan mungkin tidak akan mengatakan hal ini dan selamanya istri ku mungkin tidak akan tersenyum seperti itu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)
RomanceMenjalani pernikahan kontrak yang begitu menyedihkan. Pemuda bernama Xiao Zhan itu hanya ingin kebebasan. awalnya dia mencintai lelaki itu, bahkan dia tidak masalah jika harus menikahi pria yang sama sekali tidak mencintainya itu. Tetapi suaminya...