21.

5.8K 650 70
                                    

Yibo dan Xiao Zhan duduk di taman milik Xiao Zhan dimana banyak bunga-bunga bermekaran, pohon-pohon yang mulai rimbun dan suasana yang hangat dan sejuk. Xiao Zhan tersenyum sambil menyentuh setangkai mawar di sampingnya, lelaki manis itu tersenyum senang.

"Aku benar-benar ingin merawat mereka seperti dulu."

"Kau bisa melakukannya. Di rumah kita, kau bisa menanam lebih banyak bunga sesuai dengan keinginan mu." Yibo menanggapi dengan senyuman.

Xiao Zhan menatap lelaki itu dengan senyum yang masih terukir di bibirnya. Ia menyandarkan kepalanya di pundak Wang Yibo dan menikmati pandangan indah di depannya.

"Kenapa.." Pertanyaan Wang Yibo terhenti sejenak, ia terlihat sedikit kesulitan untuk melanjutkannya.

"Mn?" Xiao Zhan menatapnya membuat Yibo menghela nafas.

"Kenapa kau berubah pikiran? Maksudku, kau sangat ingin bercerai dan lepas dariku. Kenapa tiba-tiba, berubah pikiran?" Yibo bertanya dengan hati-hati.

"Ah.. Entalah." Xiao Zhan meluruskan pandangannya ke depan dengan kepala yang masih bersandar dibahu suaminya.
"Aku hanya merasa, jika terus-terusan terikat dengan masa lalu, selamanya aku tidak akan bahagia."

"Begitulah.. Tapi kau bisa bahagia begitu bebas dariku, kenapa.. Memilih jalan ini?"

"Aku juga tidak mengerti. Padahal aku sangat membencimu hingga setiap saat selalu ingin lepas darimu, tapi semakin lama aku berpikir, semakin sulit untuk menemukan jawaban. Aku rasa, Tuhan memberiku kesempatan kedua bukan untuk menderita, tapi untuk mendapatkan kebahagiaan dan juga untuk... Mendengarkan penjelasan mu."

"Pen.. Penjelasan?"

"Mn.. Penjelasan, aku selalu penasaran, apa alasan sebenarnya kamu melakukan semua itu padaku..."

"Ah, itu.. Itu karena.... "

"Bukan tentang Sean Ge." Xiao Zhan memotong pembicaraan Yibo.

"Eh?" Yibo menatap Zhan bingung.

"Alasanmu yang sebenarnya, dimasa lalu aku memang selalu berpikir kamu melakukan semua itu padaku karena tidak ingin membuat Sean Ge terluka, tapi, ketika aku kembali sekarang, aku tidak menemukan barang-barang milik Sean Ge disana. Sejak dulu aku selalu penasaran dengan satu ruangan."

"Jangan masuk ke dalam ruang itu, kalau kamu berani melangkah kesana, habis kau!!"

"Semua barang-barang milik Sean ada di dalam sana, jika kau berani menyentuhnya, aku tidak akan membiarkanmu!"

Xiao Zhan membayangkan bagaimana kata-kata Yibo yang melarangnya untuk mendekati ruangan itu dulu.
"Karena aku selalu penasaran, aku membukanya saat kamu tidak di rumah." Lanjutnya.

Mata Wang Yibo membuat kaget mendengar hal itu.

"Awalnya aku benar-benar berpikir kalau semua barang di dalamnya adalah milik Sean Ge tapi..."

"Zhanzhan.. I.. Itu.. Itu... "

"Semua yang di dalam adalah milikku Yibo, tidak ada satupun milik Sean Ge disana."

"Ah, i.. Itu.. A.. Aku..." Yibo terlihat kesulitan untuk mengeluarkan suaranya.

"Beberapa bajuku yang ku pikir hilang, padahal baru aku pakai sekali, sepatuku, celana, bahkan celana dalam ku, semua yang aku pikir hilang ternyata ada di dalam ruangan itu."

Yibo terlihat pucat, beberapa peluh membasahi keningnya. Dia tampak gugup namun Xiao Zhan tersenyum melihat ekspresi itu.

"Aku tidak memintamu untuk menjelaskan padaku sekarang. Aku akan memberimu waktu, sampai kamu mengatakannya sendiri."

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang