3.

10K 946 97
                                    

Beberapa kali pemotretan itu berjalan lancar sampai seseorang membuka pintu secara kasar.

Semua pandangan tertuju pada arah pintu.

Wang yibo menoleh dengan cepat tapi raut wajahnya berubah kecewa ketika yang datang bukanlah orang yang di harapkannya.

Lelaki berjas hitam itu berlari ke arah wang yibo.  Dan berbisik padanya.
"Tuan, nyonya mengalami kecelakaan"

Seketika tubuh wang yibo membeku. "Dimana dia?" Dia bertanya dengan terburu-buru. Lelaki berjas hitam itu berjalan lebih dulu dan mengisyaratkan yibo untuk ikut dengannya.

"Tunggu, yibo tunggu!" Sean memanggilnya, berusaha mengejar yibo.

Tetapi langkah terburu-buru dari lelaki tampan itu sangat sulit untuk di kejar.

"Yibo tung----"

Sean terkejut ketika kakinya menginjak gaunnya. ia terjatuh berguling di tangga gereja yang cukup tinggi itu hingga pada tangga terakhir, tepat dibawah kaki wang yibo. Tetapi Wang yibo bahkan tidak menoleh untuk sekedar melihatnya. Ia masuk ke dalam mobil dan memerintahkan pada supirnya untuk membawanya ke rumah sakit.

"Astaga, apa yang terjadi?"

"Pengantinnya berdarah"

"Cepat bantu dia. Dia pingsang"

"Aku dengar istri pertama tuan wang mengalami kecelakaan"

"Sean" nyonya xiao berteriak dan memeluk anak itu serta meminta tolong untuk mengantar anaknya ke rumah sakit.

____

"Brengsek!! Kalian tidak becus"

"SELAMATKAN DIA!! KALIAN TIDAK MENGERTI UCAPANKU?"

Wang yibo berteriak setelah menghajar beberapa dokter di rumah sakit itu.

Dia mengamuk seperti orang gila ketika dia tiba di rumah sakit dan dokter mengatakan jika xiao Zhan tidak bisa di selamatkan lagi.

"KAMI BUKAN TUHAN! DETAK JANTUNGNYA SUDAH BERHENTI SEBELUM DIA DI BAWAH KESINI!!"

dokter yang sudah kesal terhadap wang yibo akhirnya ikut meneriakinya.

Yibo berdiri mematung di depan jasad xiao zhan sambil menggoyang-goyangkan tubuh lelaki itu.

"BANGUN!! AKU BILANG BANGUN!"

"KAU INGIN MENINGGALKANKU?"

"JANGAN TINGGALKAN AKU SIALAN. argkhhhhhh... hikss xiao zhan"

____

Suasana begitu suram ketika mayat xiao zhan akhirnya disemayamkan. Wang yibo hanya berdiri diam menatap peti di hadapannya tanpa tau akan melakukan apa. Pikiran serta tatapannya kosong.

Nyonya xiao dan tuan xiao menangisi kemalangan yang menimpa kedua anaknya.

"Jangan menguburnya" pinta Wang yibo secara tiba-tiba membuat tuan dan nyonya xiao beserta orang-orang yang hadir disana menatapnya terkejut.

"Apa maksudmu nak?" Tuan Wang bertanya pelan.

"Peti itu. Aku akan membawanya. Jangan menguburnya"

"Kasian sekali tuan wang"

"Kasian apa? Dia pantas mendapatkannya. Dia menghianati istrinya"

"Sungguh tragis. Istrinya meninggal di hari pernikahannya"

"Itu karma untuknya"

Bisikkan dari orang-orang terdengar sampai ke telinganya. Ada yang mengasihinya tetapi ada juga yang memaki-maki dirinya.

Chance (YIZHAN/END 🦁🐰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang